Manajemen Perkantoran

Manajemen Perkantoran

BAGI pegawai kantoran, kantor adalah rumah kedua yang berfungsi sebagai tempat mencari nafkah. Namun layaknya rumah, kantor yang juga dihuni sejumlah orang butuh pengelolaan atau manajemen perkantoran. 

Manajemen perkantoran diperlukan, karena masih banyak pegawai kantor yang tidak memahami fungsi kantor, tugas orang-orang yang ada di dalamnya, hingga hal-hal lain menyangkut kantor. Hal ini berimbas pada pemberian pelayanan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan, seperti pimpinan, para pegawai, konsumen hingga masyarakat.

Menurut George R. Terry, manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengawasan, dan pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. 

Sedangkan menurut Moekijat, manajemen perkantoran adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kantor, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan kantor agar tujuan kantor dapat tercapai dan pegawai merasa puas.

www.freepik.com

Manajemen administrasi perkantoran adalah kegiatan pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara teratur, sistematik, dan terus menerus mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan tugas organisasi yang bersangkutan.

Manajemen Perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas ketatausahaan dari suatu kantor untuk mencapai tujuan dengan cara seefisien mungkin yang harus diadakan penataan agar pekerjaan tersebut berjalan dengan baik. Penataan atau pengelolaan terhadap pekerjaan kantor disebut dengan manajemen perkantoran.

Ada beberapa fungsi dalam manajemen perkantoran. Pertama, fungsi perencanaan atau planning, yaitu fungsi yang akan digunakan dalam menentukan tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jadi, dalam fungsi perencanaan, manajer harus memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki.

Kedua, fungsi pengorganisasian (organizing) yang dapat mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Fungsi ini penting, karena dapat membantu mewujudkan lima hal utama dalam organisasi perkantoran. 

Yakni, struktur organisasi, deskripsi tugas setiap bidang atau bagian, pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi, memperlihatkan antar tugas setiap unit organisasi, serta kekuatan sumber daya manusia dan materil.

Selanjutnya, fungsi pengarahan (commanding) yang berhubungan dengan usaha pemberian bimbingan, saran, perintah atau instruksi pada bawahan dalam menjalankan tugas, sehingga dapat dijalankan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang disepakati di awal.

Terakhir, fungsi pengawasan (controling) yang diperlukan untuk menjaga agar semua kegiatan tidak melenceng, serta efektivitas penggunaan sumber daya yang ada tidak menyimpang dari rencana semula dan tujuan organisasi dapat terwujud.

Manajemen perkantoran melingkupi aktivitas kantor dan sarana atau fasilitas perkantoran. Aktivitas kantor terdiri atas berbagai aktivitas yang berhubungan dengan seluruh pekerjaan kantor mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan perkantoran. 

Sementara sarana atau fasilitas kantor diantaranya lokasi, gedung dan peralatan, interior dan mesin-mesin yang ada di kantor. Ada enam segi manajemen perkantoran, yakni segi tujuan, pengorganisasian, kepegawaian, metode atau prosedur, mesin-mesin atau perlengkapan, dan lingkungan.

Selain tujuan idealis dari manajemen perkantoran untuk mempercepat dalam mencapai tujuan organisasi, secara pragmatis dapat memberikan keuntungan, diantaranya efisiensi pekerjaan, pengambilan keputusan yang tepat, serta keuntungan yang lebih besar. Jadi, sudahkah kantor anda menjalankan manajemen perkantoran dengan benar? (Arya/dk)

0 Response to " Manajemen Perkantoran"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak