JANGAN MENGELUH KEPADA MANUSIA

Apabila kita ditimpa berbagai kesulitan dan cobaan, kenapa kita lebih suka mengeluh dan curhat kepada orang lain?

Padahal bisa jadi, mereka lebih sulit daripada kita! 

Yang pasti, mereka seringkali tidak bisa banyak membantu untuk melepaskan kesulitan yang mendera.

Karena hanya Allah semata yang dapat menguraikan kesulitan, mengangkat segala musibah dan memudahkan segala urusan.

Saat Anda mengeluh kepada manusia tentang problem yang anda hadapi, seringkali mereka akan mengatakan :

 "Semoga Allah memudahkan urusanmu." 
 "Semoga Allah menolongmu."
 "Semoga Allah..." 

Kalau begitu, kenapa Anda tidak langsung saja mengeluh kepada Allah, bersimpuh di hadapan-Nya, merendahkan diri dan mencurahkan segala kefakiran dan kelemahan Anda.

Kenapa Anda tidak langsung memohon kepada-Nya agar Ia melepaskan segala kesulitan yang menimpa.

( أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ )

"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan."
(QS. an-Naml : 62)

"Jangan mengeluh kepada manusia" adalah pesan yang kuat dan penuh arti. Ada banyak interpretasi dan perspektif terhadap frasa tersebut, tergantung pada konteks dan pandangan masing-masing individu. Berikut beberapa interpretasi yang mungkin:

1. Fokus pada kekuatan diri: Mengeluh kepada manusia mungkin terkesan "melemparkan" permasalahan ke pihak lain dan berharap mereka memberikan solusi atau simpati. Frasa ini mengajak kita untuk lebih berfokus pada kekuatan diri sendiri, mencari solusi sendiri, dan membangun ketahanan untuk menghadapi tantangan.

2. Percaya pada takdir dan kekuatan yang lebih besar: Frasa ini mungkin juga terkait dengan keyakinan agama atau spiritualitas. Alih-alih mengeluh kepada manusia, kita diajak untuk berserah diri kepada Tuhan atau kekuatan yang lebih besar dan percaya bahwa ada hikmah di balik setiap kejadian, bahkan yang pahit sekalipun.

3. Menjaga hubungan manusia: Terlalu sering mengeluh kepada orang lain bisa membebani mereka dan merusak hubungan. Pesan ini mungkin mengajak kita untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan mencari cara lain untuk mengatasi masalah kita, misalnya dengan mencari dukungan emosional tanpa secara terus-menerus mengeluh.

4. Mencari solusi dan tindakan, bukan simpati: Mengeluh seringkali hanya menjadi pelepasan emosi sesaat dan tidak membawa perubahan nyata. Frasa ini mendorong kita untuk beranjak dari sekadar mengeluh dan mulai mencari solusi nyata, mengambil tindakan, dan berusaha memperbaiki keadaan.

Pada akhirnya, interpretasi terhadap frasa "Jangan mengeluh kepada manusia" tergantung pada konteks dan perspektif masing-masing. Namun, inti pesannya adalah mengajak kita untuk fokus pada kekuatan diri, percaya pada takdir, menjaga hubungan dengan orang lain, dan aktif mencari solusi daripada sekadar mengeluh.

Apakah ada konteks atau situasi tertentu yang membuat Anda memikirkan frasa ini? Mungkin saya bisa membantu Anda menjelajahinya lebih dalam.

0 Response to "JANGAN MENGELUH KEPADA MANUSIA"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak