Mengenal Apa Itu Empati: Pengertian dan Contoh

Pengertian Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan, pikiran, atau pengalaman orang lain, seolah-olah kita berada di posisi mereka, tanpa kehilangan identitas diri sendiri.

Empati melibatkan kepekaan emosional dan kemampuan untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Ini berbeda dengan simpati, yang lebih kepada merasa kasihan tanpa benar-benar memahami perasaan orang lain.

Contoh Empati

1. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian: Ketika seorang teman bercerita tentang kesulitannya kehilangan pekerjaan, kamu mendengarkan tanpa menghakimi, mencoba memahami ketakutan dan kekhawatirannya, lalu menawarkan dukungan seperti, “Aku bisa bayangkan betapa beratnya ini buatmu. Apa yang bisa aku bantu?”
2. Merasakan Kesedihan Orang Lain: Saat melihat seseorang menangis karena kehilangan orang tersayang, kamu merasa sedih bersamanya dan mungkin menawarkan pelukan atau kata-kata penyemangat.
3. Menyesuaikan Respons dengan Situasi: Jika rekan kerja gagal dalam proyek, alih-alih mengkritik, kamu berkata, “Aku tahu kamu sudah berusaha keras, pasti frustrasi. Mau ceritain apa yang terjadi?”

Empati membantu membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan kerja sama, dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

Jenis-jenis empati

Empati dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara kita memahami dan merespons perasaan orang lain. Berikut adalah jenis-jenis empati beserta penjelasannya:

1. Empati Kognitif
   • Pengertian: Kemampuan untuk memahami perspektif, pikiran, atau sudut pandang orang lain secara intelektual tanpa harus merasakan emosi mereka.
   • Contoh: Seorang manajer memahami bahwa karyawannya stres karena beban kerja berat dan menawarkan solusi seperti redistribusi tugas, meskipun manajer tidak merasakan stres tersebut.
   • Karakteristik: Lebih berfokus pada logika dan pemahaman, bukan perasaan.
2. Empati Emosional (Afektif)
   • Pengertian: Kemampuan untuk benar-benar merasakan emosi yang sama atau mirip dengan yang dirasakan orang lain, seolah-olah ikut “terhubung” secara emosional.
   • Contoh: Ketika seorang teman menangis karena putus cinta, kamu juga merasa sedih dan mungkin ikut menangis karena bisa merasakan sakit hatinya.
   • Karakteristik: Melibatkan kepekaan emosional yang mendalam.
3. Empati Kompasional (Empati Kasih Sayang)
   • Pengertian: Tidak hanya memahami atau merasakan emosi orang lain, tetapi juga tergerak untuk bertindak membantu atau memberikan dukungan.
   • Contoh: Melihat seorang tunawisma di jalan, kamu merasa iba, memahami kesulitannya, dan memutuskan untuk memberikan makanan atau bantuan.
   • Karakteristik: Mengarah pada tindakan nyata untuk meringankan penderitaan orang lain.

Ketiga jenis empati ini saling melengkapi dan dapat muncul bersamaan dalam situasi tertentu, tergantung pada konteks dan tingkat keterlibatan emosional seseorang.