Waspadalah Terhadap Orang Bermuka Dua

Waspadalah Terhadap Orang Bermuka Dua

Dalam Islam, ada sebuah sifat yang sangat dibenci oleh Allah, yaitu sifat dzul-wajhain. Dzul-wajhain adalah orang yang memiliki dua wajah, yaitu wajah yang ditampilkan di depan orang lain dan wajah yang berbeda ditampilkan di depan orang lain. 

Orang yang bermuka dua sering kali menyembunyikan keburukan-keburukannya di balik wajah yang manis dan ramah

Terdapat hadis-hadis sahih yang melarang sifat dzul-wajhain (bermuka dua).

Di antaranya hadis dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنَّ شَرَّ النَّاسِ ذُو الوَجْهَيْنِ، الذي يَأْتي هَؤُلَاءِ بوَجْهٍ، وهَؤُلَاءِ بوَجْهٍ

“Seburuk-buruk manusia adalah dzul-wajhain (orang yang bermuka dua), yaitu orang yang ketika di tengah sekelompok orang, ia menampakkan suatu wajah, namun di tengah sekelompok orang lain, ia menampakkan wajah yang lain” (HR. Bukhari no. 7179, Muslim no. 2526).

Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang bermuka dua termasuk orang yang paling buruk di sisi Allah. 

Hal ini karena orang yang bermuka dua adalah orang yang tidak jujur dan tidak amanah. Ia selalu menyembunyikan keburukan-keburukannya di balik wajah yang manis dan ramah.

Demikian juga hadis dari ‘Ammar bin Yasar Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كان لهُ وجْهانِ في الدنيا كان لهُ يومَ القيامةِ لِسانانِ من نارٍ

“Siapa yang memiliki dua wajah di dunia, ia akan memiliki dua lidah dari api di akhirat” (HR. Abu Daud no. 4873, disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 892).

Demikian juga hadis dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لا ينبَغِي لذِي الوَجهينِ أنْ يكونَ أَمينًا

“Orang yang memiliki dua wajah sebaiknya tidak dipercayai” (HR. Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no. 238, Al Albani mengatakan, “hasan shahih”).

Bilal bin Sa’ad Rahimahullah (seorang ulama tabi’in) menjelaskan maksud dzul-wajhain dalam hadis-hadis di atas dengan mengatakan,

لا تكن ذا وجهين ، وذا لسانين ,تظهر للناس ليحمدوك وقلبك فاجر

“Janganlah Engkau menjadi orang yang mempunyai dua wajah dan dua lisan. Engkau menampakkan hal-hal terpuji di depan orang-orang, padahal hatimu fajir (penuh kemaksiatan)” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dalam Al Ikhlash wan Niyyah, no. 25).

Dengan kata lain, dzul-wajhain adalah orang-orang munafik, baik nifaq i’tiqadi ataupun nifaq ‘amali.

Nifaq i’tiqadi adalah menampakkan diri sebagai mukmin, namun dalam hatinya menyembunyikan kekufuran.
 
Nifaq ‘amali adalah menampakkan diri sebagai orang saleh, namun dalam hatinya menyembunyikan ke-fajir-an. Keduanya termasuk dzul-wajhain

Semoga Allah menjauhkan kita dari tabiat seperti ini dan juga Orang-orang yang seperti ini.

Bahaya Bermuka Dua di Dunia dan Akhirat

Bermuka dua memiliki bahaya yang besar, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang yang bermuka dua akan sulit dipercaya dan dihormati oleh orang lain. Ia juga akan sering mengalami konflik dengan orang lain, karena orang lain merasa tidak nyaman dengan sifatnya yang tidak jujur.

Di akhirat, orang yang bermuka dua akan mendapatkan azab yang pedih. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang munafik itu akan mengetahui (akibat perbuatannya) ketika mereka melihat azab (neraka), lalu mereka berkata, ‘Aduhai, sekiranya kami kembali (ke dunia), niscaya kami tidak akan menjadikan sekutu bagi Allah.’ Dan mereka akan mengakui dosa-dosa mereka. Maka celakalah orang-orang munafik itu.”** (QS. Al Munafiqun: 35-38)

Cara Menghindari Sifat Dzul-wajhain

Agar kita terhindar dari sifat dzul-wajhain, maka kita harus senantiasa menjaga kejujuran dan keikhlasan dalam bergaul dengan orang lain. Kita juga harus selalu tulus dalam bersikap dan bertutur kata.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari sifat dzul-wajhain:

1. Kenali diri sendiri

Langkah pertama untuk menghindari sifat dzul-wajhain adalah mengenali diri sendiri. Kita harus mengetahui apa saja keburukan-keburukan yang ada dalam diri kita. Dengan mengenali keburukan-keburukan tersebut, kita akan lebih mudah untuk menghindarinya.

2. Perbanyak istighfar

Istigfar adalah salah satu cara untuk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Dengan memperbanyak istighfar, kita akan terhindar dari sifat dzul-wajhain dan sifat-sifat buruk lainnya.

3 Belajar untuk jujur

Kejujuran adalah salah satu kunci untuk menghindari sifat dzul-wajhain. Kita harus belajar untuk selalu jujur dalam bergaul dengan orang lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

4 Teladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah suri teladan yang sempurna bagi kita. Beliau selalu bersikap jujur dan ikhlas dalam bergaul dengan orang lain. Kita harus senantiasa meneladani sifat-sifat mulia beliau.

Semoga kita semua terhindar dari sifat dzul-wajhain dan sifat-sifat buruk lainnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus.

0 Response to "Waspadalah Terhadap Orang Bermuka Dua"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak