Jangan Menunda-nunda Amal
Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.
Jangan Menunda-nunda Amal
Seringkali terbesit dalam hati kita mengerjakan amalan baik, seperti sedekah, menolong orang lain dan kebaikan lainnya.
Namun, tak jarang kita lebih suka menunda-nunda amalan tersebut karena satu dan lain hal.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
"Bersegeralah kalian itu beramal (shalih) untuk menyelamatkan diri dari berbagai fitnah yang seperti potongan malam yang gelap. Di mana seseorang itu pada pagi hari dalam keadaan beriman lalu di sore harinya dia menjadi kafir. Ada pula yang di sore harinya dalam keadaan beriman kemudian ia masuk waktu pagi menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya untuk mendapatkan keuntungan dunia..." (HR. Muslim 169, hadits dari Abu Hurairah)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita agar senantiasa mengerjakan kebajikan, dan harus sesegera mungkin, sebelum niat berbuat baik tersebut berubah dan tidak terlaksana.
“Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadis tersebut yaitu anjuran untuk kita agar bersegera menunaikan sedekah dan melaksanakan amalan-amalan lain, dan jangan pernah menunda-nunda dalam berbuat kebaikan.
Sufyan bin Sa’id ats-Tsaury rahimahullah berkata:
"Jika engkau ingin mengeluarkan shadaqah, atau melakukan sebuah kebaikan, atau amal shalih, maka segera laksanakan sejak saat itu, sebelum setan menghalangi dirimu untuk melakukannya." (Hilyatul Aulia Jilid 7 Hal 62).
Hal ini selaras dengan firman Allah Subhanahu wata'ala,
“Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.” (QS. Az-Zukhruf ayat 37).
Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله berkata :
اِبْنَ آدَمَ إِيَّاكَ وَالتَّسْوِيْفَ فَإِنَّكَ بِيَوْمِكَ وَلَسْتَ بِغَدٍّ فَإِنْ يَكُنْ غَدٌّ لَكَ فَكُنْ فِي غَدٍّ كَمَا كُنْتَ فِيْ الْيَوْمَ وَإِلَّا يَكُنْ لَكَ لَمْ تَنْدَمْ عَلَى مَا فَرَّطْتَ فِيْ الْيَوْمِ
"Wahai anak Adam, janganlah engkau itu Menunda-nunda (amalan-amalan), karena sungguh engkau memiliki kesempatan di hari ini, adapun besok pagi belum tentu engkau memilikinya. Jika engkau bertemu besok hari, maka lakukanlah pada esok hari itu sebagaimana engkau lakukan pada hari ini. Jika engkau tidak bertemu esok hari, engkau pun tdk akan menyesali sikapmu yg menyia-nyiakan hari ini" (Taqrib Zuhd Ibnul Mubaarak I/28)
Bisyr bin al-Haarits رحمه الله berkata :
"Wahai saudaraku, segera, dan segeralah beramal !!! Sesungguhnya, waktu-waktu malam dan siang itu akan melenyapkan umur" (Shifatush Shafwah hal 345)
Sahabat kebaikan, untuk itu bila kita mempunyai niat untuk berbuat baik hendaknya bersegera melakukannya agar kita segera memperoleh kebaikan dan sebagai upaya kita untuk menyempurnakan kebaikan yang kita lakukan.
Semoga bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat Aamiin.
0 Response to "Jangan Menunda-nunda Amal"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak