Harapan Yang Sia-sia

❝ Jaringannya kitɑ menjɑdi mɑnusiɑ yɑng hɑri ini ingɑt Allɑh, nɑmun besok lɑlɑi, hɑri ini kitɑ tɑɑt, nɑmun besok mɑksiɑt. Jɑngɑnlɑh seperti itu, hendɑknyɑ kitɑ selɑlu dɑlɑm ketɑɑtɑn, ɑgɑr Allɑh mencintɑi kitɑ. ❞

Keinginan mereka yang telah mati ialah kembali ke dunia walaupun itu hanya sejenak untuk melakukan amal shalih.

Mereka benar-benar berharap kepada Allah agar diberikan kesempatan untuk memperbaiki amal shalih yang dahulu mereka tinggalkan.

Namun harapan mereka sia-sia, mereka tidak lagi diizinkan untuk itu, karena semua sudah menjadi keputusan Allah ta'ala, semua sudah terlambat dan akan tetap menjadi penyesalan yg abadi.

Allah ta’ala berfirman mengenai mereka

>حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)

“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)

Begitulah kondisi orang mati, ketika mereka telah melihat akhirat di hadapannya dengan mata kepala mereka sendiri.

Mereka tahu pasti apa yang telah mereka perbuat dan mereka juga tahu apa yang akan mereka dapatkan sebagai balasannya.

Mengapa dahulu mereka ketika didunia begitu lalai dan menyia-nyiakan waktu untuk melakukan amal shalih yang bermanfaat bagi akhirat mereka.

Kini mereka menyesal dan sadar bahwa kesempatan itu hilang dan tidak akan pernah kembali lagi.

Semoga hal ini menjadi renungan bagi kita semua sekaligus motivasi bagi kita untuk meningkatkan ibadah kita, dan semoga Allah Ta'ala menutup akhir kehidupan kita Husnul Khatimah. Aamiin.

Related Posts :

0 Response to "Harapan Yang Sia-sia "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak