Manfaatkan Sebelum Ramadan Meninggalkan Kita

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

MANFAATKAN SEBELUM RAMADHAN MENINGGALKAN KITA (3)

Alkisah tersebutlah seorang dosen pada sebuah kampus kedokteran yang memiliki mahasiswa yang nilainya selalu rendah. Pada saat ujian akhir, si mahasiswa juga tak bisa menyelesaikan soal-soal yang diujikan.

Namun mahasiswa itu lantas menempuh jalan pintas. Ia menyodorkan sejumlah uang sebagai suap kepada dosen agar berkenan meluluskannya. Rupanya sang dosen tergiur juga. 

Akhirnya ia mengambil uang itu dan sebagai imbalannya ia memberi kelulusan pada mahasiswa tersebut, meski sebenarnya kemampuannya belum kompeten untuk lulus. 

Uang yang berjumlah besar itu mampu memaksa sang dosen melakukan perbuatan tak terpuji. Sudah jelas peringatan Rasulullah bahwa pemberi suap dan penerima suap sama-sama dilaknat oleh Allah. 

Bertahun-tahun kemudian setelah kejadian itu, istri sang dosen tetiba terkena serangan penyakit mendadak. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, dan diputuskan untuk melakukan tindakan operasi segera. 

Sayangnya, keselamatan beliau tetap tidak tertolong. Dosen tersebut yang menunggu di luar kamar operasi sedih sekali. Dan lebih-lebih terpukul lagi saat sang dosen mengetahui bahwa dokter yang memimpin jalannya operasi adalah mahasiswa yang kuliahnya tidak pernah serius itu. 

Sang dosen menyesal, akibat tindakannya dahulu siapa sangka ia kini benar-benar menjadi dokter. Terbesit dalam benaknya seandainya ditangani oleh dokter lain yang memang kompeten, mungkin istrinya bisa selamat. 

Sang dosen telah menanggung sendiri akibat perbuatan dosanya di masa lalu. Demikianlah inti cerita dari film pendek yang baru saja kita saksikan di atas. Pesannya jelas sekali, janganlah tergoda melakukan perbuatan dosa karena kelak kita akan menerima resikonya. 

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh maka (manfaatnya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat dosa maka (akibatnyanya) kembali pada dirinya sendiri. Dan sekali-sekali tidaklah Tuhan-mu menganiaya hamba-Nya" (Surat Fushilat : 46) 

Sampai kapan kita mau melanggar hak-hak Allah? Sampai kapan kita menunda-nunda taubat padahal teguran demi teguran telah Allah sampaikan dalam hidup kita? Sampai kapan kita akan berjanji setia untuk berubah menjadi hamba yang sebenarnya?

Inilah dia salah satu hal yang dianjurkan sekali oleh Rasulullah dan ulama-ulama saleh pada hari-hari terakhir di bulan Ramadhan, yaitu mengibarkan bendera taubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah. 

Ketahuilah bahwa keberkahan Ramadhan mampu menjaga taubat kita tetap istikamah, laksana hembusan angin yang menjaga bendera tetap berkibar di udara.

Salam Ramadhan Bahagia Sukses Dunia Akhirat 💪

0 Response to "Manfaatkan Sebelum Ramadan Meninggalkan Kita"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak