Ingat Akhiratmu!!
Ada kehidupan kedua, tempat kita semua akan dihisab. Nikmat fisik, nikmat waktu, termasuk harta kita, semuanya akan kita pertanggungjawabkan di akhirat.
Allah berfirman, “Kemudian di hari itu, kalian akan ditanya tentang nikmat yang kalian rasakan.” (OS. at-Takatsur: 8)
Dalam ayat yang lain Allah menegaskan bahwa manusia akan dibangkitkan, lalu semua amalnya akan ditunjukkan kepadanya.
Allah berfirman, “Katakanlah: "Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (OS. at-Taghabun: 7)
Allah juga mengingatkan agar kita menyadari bahwa kita akan mati, lalu dibangkitkan untuk menjalani kehidupan kedua, menghadap Allah Yang Maha Mengetahui...
“Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (OS. al-Jumw'ah: 8)
Kita juga perlu menyadari bahwa Allah menyaksikan semua perbuatan kita. Dia mencatat semuanya, meskipun kita melupakan jutaan maksiat itu,
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal merekavtelah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.”(OS. al-Mujadilah: 6)
Di saat manusia menghadap Allah, semua harta maupun jabatan yang dia miliki, sama sekali tidak bermanfaat baginya.
Allah berfirman, “Di hari harta dan anak tidak lagi bermanfaat, kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang salim.” (OS. as-Sywara: 88-89)
Bisa jadi saat di dunia ada orang yang berkuasa, terbebas dari pantauan KPK, bahkan kebal terhadap hukum negara. Namun, ini semua tidak berlaku di akhirat. Allah Maha Melihat, Dia menyaksikan dan akan menghakimi semuanya.
Allah berfirman, “Katakanlah: Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” Katakanlah: Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kalian.” (OS. al-An'am: 19)
Semua ayat di atas mengajarkan kepada kita bahwa kita harus SADAR AKHIRAT. Sadar bahwa semua perilaku kita akan dimintai pertanggungjawaban di depan Zat yang Maha Melihat.
Dengan berbekal prinsip sadar akhirat, seorang hamba akan lebih mudah untuk diingatkan terhadap aturan syariat dalam masalah harta, sekalipun bisa jadi aturan itu kurang menguntungkan bagi dunianya.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengawali dakwahnya dengan penekanan masalah tauhid dan meluruskan akidah. Beliau tanamkan ideologi yang benar kepada para sahabatnya, sehingga mereka lebih siap menerima setiap aturan halal dan haram dalam masalah harta.
Aisyah radhiyallahu anha pernah bercerita, bahwa bagian al-Ouran yang awalnya turun kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah surat-surat mustahil, yaitu surat yang ayatnya pendek-pendek. Umumnya membahas masalah surga dan neraka.
Barulah kemudian Allah menurunkan ayat yang membahas masalah halal dan haram.
Aisyah radhiyallahu anha mengatakan, “Sesungguhnya yang awal-awal turun adalah surat al-Mufasshal, membahas masalah surga dan neraka. Hingga ketika banyak orang yang masuk Islam, turun ayat masalah halal-haram. Andaikan al-Our'an yang pertama kali turun berisi larangan Jangan minum khamr! tentu mereka akan mengatakan, "Kami tidak akan meninggalkan khamr selamanya.' Andai yang pertama kali turun Jangan berzina! tentu mereka akan mengatakan, "Kami tidak akan meninggalkan zina selamanya. (HR. Bukhari 4993 dan Abdurrazag dalam Mushannaf 5943)
Subhanallah... demikianlah cara Allah mendidik generasi terbaik umat ini, para sahabat radhiyallahu anhum. Mereka diajari masalah akidah dan iman kepada akhirat, sehingga mudah bagi mereka untuk menerima semua aturan syariat, meskipun itu bertentangan dengan kebiasaan yang sudah mendarah-daging pada diri mereka, seperti khamr dan zina.
0 Response to "Ingat Akhiratmu!!"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak