Vibrasi Pikiran

Pikiran. Apa sebenarnya pikiran itu? Ada sangat banyak literatur yang membahas topik ini. Sejak zaman dulu sampai sekarang, pikiran merupakan topik yang sangat diminati.

Para master, guru spiritual, sufi, dan sekarang para pakar di dunia Barat juga menyelidiki pikiran secara mendalam. 

Jangan khawatir. Saya tidak akan masuk ke hal-hal yang terlalu teknis. Saya akan menjelaskan pikiran dengan menggunakan pendekatan yang sederhana.

Pikiran, atau ada yang mengatakannya sebagai kesadaran, sebenarnya adalah suatu keadaan mengetahui, menerima, mengerti, dan memikirkan enam jenis objek atau stimulus.

Enam objek atau stimulus itu adalah objek visual, objek  suara, objek bau, objek rasa, objek sentuhan, dan objek pikiran.

Jadi, pikiran bersifat netral. Tidak baik dan tidak buruk. Pikiran timbul, berkembang, dan padam dengan sangat cepat. 

Para peneliti di Harvard University menemukan bahwa dalam satu detik pikiran muncul 1,4 triliun kali. Benar, Anda tidak salah baca, 1,4 triliun kali.

Pikiran ibarat air yang bening. Kualitas pikiran ditentukan oleh faktor-faktor mental yang menyertainya. Kalau kita gunakan contoh air, warna air itu mencerminkan kualitasnya. Air akan berubah warna saat kita meneteskan atau memasukkan tinta berwarna ke dalamnya.

Jika kita memasukkan tinta merah, warna air berubah menjadi merah. Bila yang kita masukkan adalah tinta hitam, warna air akan berubah menjadi hitam. Yang memberikan warna pada air itu adalah tinta. 

Jadi, baik atau buruknya suatu pikiran semata-mata tergantung pada faktor mental atau bentuk pikiran yang ada dalam pikiran pada suatu saat.

Pikiran dan faktor mental selalu timbul bersamaan. Begitu muncul suatu pikiran, langsung diikuti faktor-faktor mental. 

Bila faktor mental yang mengikuti pikiran adalah faktor yang positif, pikiran kita akan positif. Bila faktor mentalnya negatif, tentu pikiran akan menjadi negatif.

0 Response to "Vibrasi Pikiran"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak