Istilah Masuk Angin Masyarakat Indonesia

Dengan datangnya musim penghujan dapat membuat banyak orang rentan untuk terserang beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah masuk angin yang sering dikeluhkanya. Cegah dan atasi masuk angin dengan tips yang sederhana berikut ini.

Udara yang dingin, kerja lembur, pulang kerja kehujanan, begadang, kurang tidur, kurang istirahat, ditambah tidak menjaga asupan makanan yang cukup, membuat siapa saja rentan terkena masuk angin. Kondisi ini biasanya menyerang saat musim pancaroba atau musim hujan tiba.

Ciri Masuk Angin
Meski sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia secara turun-temurun, istilah masuk angin ternyata tidak dikenal dalam dunia medis. Biasanya ciri orang yang terkena masuk angin seperti badan terasa tidak enak, kedinginan, meriang, sakit kepala, nyeri otot, hilang nafsu makan, dan merasa lelah lesu, keringat dingin dan lanya.

Selain itu,  masuk angin juga bisa ditunjukkan dengan badan terasa hangat atau demam, perut kembung, sering sakit perut, sering buang angin dan berbauh, diare, serta pegal-pegal. Sekumpulan gejala yang terjadi pada saat mengalami masuk angin ini mirip dengan gejala flu, namun penyebab pastinya sulit ditentukan.

Cegah Masuk Angin
Ketika masuk angin mulaih menyerang, pastikan tubuh mendapat istirahat serta asupan nutrisi dan cairan yang cukup. 

Tentunya akan lebih menyenangkan jika masuk angin ini tidak kita alami. Mari kita, cegah masuk angin di musim hujan dengan beberapa langkah sehat berikut:

1. Gunakan penutup kepala agar terlindung dari angin, udara dingin, dan air hujan. 
3. Rajin mecuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan, setelah dari toilet, bermain dengan binatang, berinteraksi dengan orang yang sakit, dan menggunakan kendaraan umum atau berkendara dan lainya.

4. Dapatkan vaksinasi flu.
5. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
6. Minum banyak air putih.
7.Jangan berbagi atau bertukar alat makan dengan orang lain.
8. Jangan menyentuh wajah, terutama bagian mata, mulut, dan hidung.
9. Rajin berolahraga.
10. Cukup Tidur.
11. Jangan minum minuman beralkohol.
Hindari kafein dan rokok.
12. Mandi air hangat atau menggunakan humidifier untuk membantu melegakan saluran napas.

Bagi orang Indonesia, ada kebiasaan yang sering di lakukan saat terkena masuk angin yaitu kerokan, minum teh manis hangat atau minum jamu dianggap sudah cukup untuk mengatasi masuk angin yang sedang dialami. Tapi, juga jangan lengah atau menganggap sepele dengan masuk angin ini. 

Terutama jika terasa nyeri perut dan kembung yang dialami tidak segera pulih atau sembuh, ada keluhan keluhan nyeri di areal dada berat yang menjalar ke rahang, leher, punggung, atau lengan, diare atau sembelit terus-menerus, berat badan turun, ada darah di feses, dan muncul tanda-tanda infeksi (misalnya demam atau menggigil). Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius dan perlu segera ditangani oleh dokter.

Demikian cara menangani masuk angin semoga tulisan ini bermanfaat, terima kasih sudah membaca. Semoga kita semua di selalu berikan kesehatan.

0 Response to "Istilah Masuk Angin Masyarakat Indonesia"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak