Cara Menjaga Sistem Keamanan Teknologi Informasi (IT)
Pengertian Information technology (IT)
Teknologi Informasi (TI), dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Keberadaan teknologi sekarang ini memang sudah menjadi suatu kebutuhan semua bisnis. Terlebih bagi bisnis yang semua sudah menggunakan sistem Informasi Teknologi (IT).
Penggunaan komputer, smartphone, website, cloud computing, server dll sudah menjadi kebutuhan, tetapi ada satu hal yang banyak bisnis abaikan yaitu masalah keamanan IT.
Sebelum melanjutkan, ada banyak keuntungan yang didapatkan dari adanya teknologi tersebut diantaranya membantu dalam mempercepat pekerjaan, meningkatkan kualitas dan kuantitas bisnis.
Tidak hanya dilihat dari sisi keuntungannya saja, Anda harus memperhatikan dalam hal keamanan teknologi yang digunakan.
Karena dalam setiap teknologi perlu memiliki sistem keamanan IT yang kuat agar bisa menjadi bermanfaat, bukan malah menjadi penyebab masalah baru.
Cara Menjaga Sistem Keamanan Teknologi Informasi (IT)
Dengan demikian agar sistem IT memiliki keamanan yang baik, Anda perlu melakukan beberapa langkah untuk menjaganya. Apa saja itu? Simak pembahasannya berikut ini:
1. Gunakan password
Banyak serangan hacker yang terjadi penyebab utamanya dari password/kata sandi yang lemah. Semua akses pada file dan data penting harus diberikan password dengan kombinasi huruf, karakter dan angka unik dan juga mengaktifkan double autentikasi, sehingga hacker akan mengalami kesulitan saat melakukan peretasan.
Disarankan untuk melakukan perubahan password secara berkala dan juga membedakan antar password akun satu dengan akun lainnya.
2. Desain sistem yang aman
Dalam pembuatan sistem IT, Anda harus membedakan hak akses setiap user sesuai dengan kebutuhannya. Hilangkan akses yang tidak perlu seperti ke hardware, software maupun ruang penyimpanan, berikan seperlunya saja setiap user yang melakukan login.
Jika memungkinkan Anda bisa membuatkan username dan password untuk setiap pengguna, jadi Anda bisa memantau setiap pengguna secara langsung.
3. Memberikan basic training IT
Orang yang masih awam dalam bidang IT menjadi sasaran paling mudah terutama untuk hacker. Untuk itu Anda perlu memberikan basic training tentang keamanan dalam dunia IT, jadi paling tidak semua karyawan sudah melek dalam hal IT.
4. Hindari membuka link berbahaya
Kejahatan dunia maya semakin lama semakin meningkat, karena semakin banyak orang yang terhubung pada jaringan internet. Kejahatan yang paling banyak ditemui adalah link/hyperlink yang isinya malware.
Saat korban mengklik link tersebut maka secara tidak sadar malware akan menyebar secara otomatis ke komputer kita.
Untuk mengecek apakah link tersebut berbahaya atau tidak bisa dilakukan dengan menggunakan Google Safe Browsing Check. Anda tinggal memasukan url website yang sekiranya mencurigakan kemudian lakukan check.
Jangan lupa juga untuk menambahkan antivirus sehingga saat ada malware, antivirus akan bekerja secara langsung.
5. Jangan buka email sembarangan
Memiliki email sekarang ini menjadi hal yang wajib, terlebih banyak aktivitas yang dilakukan melalui layanan email.
Perlu Anda sadari dalam pembuatan email Anda memasukan data-data penting mulai nama, alamat, tempat tanggal lahir, password, no telepon dan dll.
Untuk itu Anda perlu selalu waspada jangan sampai email jatuh kepada tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Ini bisa berbahaya karena semua akun penting biasanya terhubung langsung dengan email.
Ada beberapa email modus yang dilakukan oleh para hacker seperti email mendapat hadiah, email tagihan, email kabar terkena virus, email mengaku teman palsu, email konfirmasi keamanan dll. Anda perlu memastikan apakah pengirimnya benar atau tidak terlebih dahulu sebelum membukanya.
6. Jangan berikan informasi pribadi
Jangan berikan informasi pribadi Anda secara detail, apalagi kepada website yang kurang kredibel. Data pribadi tersebut bisa saja diambil oleh hacker kemudian mengaku sebagai diri Anda sehingga melakukan penipuan kepada saudara dan teman.
Selain itu data-data pribadi menjadi salah satu aset yang laku untuk diperjual belikan pada Internet. Coba untuk melakukan pembatasan informasi pribadi agar terhindar dari cyber crime.
7. Gunakan antivirus
Antivirus berfungsi untuk menjaga hampir di semua keamanan sistem IT. Dengan adanya antivirus Anda akan terhindar dari program jahat yang berusaha merusak atau mencuri informasi pribadi.
Ada beberapa antivirus gratis untuk komputer yang Kami rekomendasikan seperti Avast Antivirus, Avira Free Antivirus, Kaspersky dan lainnya.
Agar semua fiturnya lebih maksimal, Anda bisa membeli versi berbayarnya dengan berbagai keunggulan dibandingkan versi gratis.
8. Gunakan SSL
Cara menjaga sistem keamanan IT yang nomor delapan adalah dengan menggunakan SSL. SSL berfungsi untuk membuat sambungan aman pada website untuk pengiriman data penting dari server menuju client dan juga sebaliknya.
Jadi data yang dikirim sudah dienkripsi dan diacak sehingga menyusahkan para hacker untuk meretasnya.
9. Gunakan software resmi
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan software bajakan. Sekarang ini penggunaan software bajakan sudah beredar luas walaupun sebenarnya dibalik itu ada bahaya yang mengancam sistem keamanan.
Jika saat ini masih menggunakan software bajakan, segeralah ganti menggunakan software asli karena Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti berikut ini:
- Lebih aman dan terjamin masalah sistem keamanannya
- Terhindar dari virus dan malware
- Tidak mengganggu performa komputer
- Mendapatkan update secara berkala
- Mendapatkan support
10. Gunakan cloud computing
Nah yang terakhir menjaga sistem keamanan IT dengan menggunakan cloud computing. Sekarang ini sudah banyak bisnis yang memanfaatkan cloud computing untuk menyimpan data dan mengelola semua aplikasi.
Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah masalah keamanannya yang sudah terjamin karena sudah ada standarisasi yang mengaturnya.
Selain itu ada beberapa hal kelebihan dari menggunakan cloud computing seperti kemudahan akses bisa dari mana saja, lebih murah, hemat dan fleksibel.
Tetapi yang menjadi permasalahan adalah cloud computing harus selalu terhubung dengan internet untuk bisa menggunakannya.
Demikianlah pembahasan mengenai 10 cara menjaga keamanan IT untuk berbagai keperluan bisnis. Saat ini pemanfaatan teknologi informasi yang aman dalam bisnis menjadi kebutuhan pokok. Untuk itu segera praktekkan semua cara diatas agar sistem Anda semakin kuat dan aman.
0 Response to "Cara Menjaga Sistem Keamanan Teknologi Informasi (IT)"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak