Pola Sukses Dan Pola Gagal
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
POLA SUKSES DAN POLA GAGAL
(Oang Sukses Senantiasa Menikmati Proses, Orang Gagal Senantiasa Menuntut Hasil)
Sudah membaca Al-Kahfi malam ini? Saya tahu, mungkin di antara kita ada yang merasa bosan, mengapa harus membaca Surat yang sama, setiap hari yang sama, secara berulang-ulang.
Mungkin di antara kita mulai mempertanyakan, apa manfaatnya? Kapan kita mendapat manfaat tersebut? Sampai kapan kita harus mengulangi lagi membaca Al-Kahfi pada setiap malam Jumat?
Jika hal ini menghantui kita, maka ketahuilah bahwa sebenarnya kita hanya sedang diuji untuk bersabar terhadap proses.
Setiap usaha baru yang kita kerjakan, membutuhkan waktu untuk meresap ke dalam diri kita, dan tumbuh menjadi kebiasaan baru. Kita sedang mendapat didikan untuk mencintai Al-Kahfi.
Proses pembiasaan memang tidak mudah. Apalagi saat kita fokus terhadap hasil, bukan kepada proses. Kebanyakan orang gagal karena ia tidak menikmati proses. Ia sibuk memikirkan hasil yang tidak kunjung diperoleh, sehingga sifat ini menjelma menjadi keputusasaan.
Jadi, mengapa kita selalu mempertanyakan hasil? Padahal belum lagi cukup kita membuktikan kepada Allah betapa kita mencintai proses. Betapa kita menikmati manis pahit dalam pembiasaan ini.
Satu-satunya yang harus kita miliki adalah semangat pantang menyerah. Tekad untuk terus mengulang, dan kemauan untuk senantiasa mencoba.
0 Response to "Pola Sukses Dan Pola Gagal "
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak