Menghitung-hitung Dalam Beribadah

JANGAN KITA HITUNG-HITUNGAN DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH !!!

Wahai Saudaraku...

Allah Ta'ala Tidak pernah Hitung-hitugan dalam mengasihi & menyayangi, bahkan nikmat & karunia yang Dianugerahkan pun Tidak akan sanggup kita untuk menghitungnya....


Saat meminta, maka Allah "memberikan", dan saat "tidak memintapun", maka Allah Ta'ala "tetap" memberikan nikmat-Nya.....

Jika demikian, pantaskah kita Hitung-hitugan dalam Beribadah kepada-Nya, dan untuk melakukan kebaikan yang diridhoi-Nya !!

Allah 'Azza wa Jalla berfirman :

وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَةَ ٱللهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱللهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Dan apabila kamu meng-hitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu "Tidak akan" mampu "menentukan" jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. An-Nahl [16]: 18)

Maka kebaikan Allah Ta'ala yang teramat banyak sudah sepantasnya "dibalas" dengan Ketaatan kepada-Nya, & tidak melakukan kemaksiatan, dan durhaka kepada-Nya...

Syaikh Haafizh bin Ahmad al-Hakamiy rahimahullah pernah berkata :

"Maka jika seandainya seorang Hamba itu diberi umur "sepanjang umur dunia" lalu ia gunakan seluruh umurnya untuk puasa pada siang hari, dan shalat pada malam hari, kemudian ia meninggalkan seluruh maksiat, maka semua itu Tidak akan bisa utk menyamai "seperseratus" Nikmat zhahir (tampak) dan batin yang Terkecil yang telah Allah berikan. Maka Lantas Bagaimana Mungkin amalan itu bisa membayar jaminan supaya masuk ke dalam Surga !? (Ya Allah, Ampunilah & berikanlah Rahmat padaku. Sungguh, Engkau Sebaik-baik Pemberi Rahmat)" (A'lamus Sunnah Al-Mansyurah hal 86)

Muhammad bin Abi ‘Umairah berkata : 

"Andaikan seseorang itu "menghabiskan" umurnya sejak hari dia dilahirkan sampai kematiannya di saat Tua dalam Ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla, "niscaya" dia akan memandang kecil amalnya itu pada Hari Kiamat, & sungguh dia Berkeinginan untuk bisa dikembalikan ke dunia supaya dapat "Menambah" Pahala, serta Balasan kebaikan" (Shahiihut Targhiib no. 3597)

Oleh: Ustadz Najmi Umar Bakkar

0 Response to "Menghitung-hitung Dalam Beribadah"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak