ORANG YANG PUASA TAPI TIDAK SHALAT

 

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan sallam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan para sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu istiqomah

BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG PUASA TAPI TIDAK SHALAT

1️⃣ Pertama, tentu sangat rugi jika melewatkan hari kita tanpa menjalani kewajiban ibadah shalat.

• Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah ﷺ bersabda, 

إنَّ العبدَ إذا قَامَ يُصلِّي أُتِي بُذُنوبِه كُلِّها فَوُضِعَتْ على رأسِه و عاتِقَيْهِ ، فكُلَّما رَكعَ أو سَجدَ تَساقَطَتْ عَنْهُ.

"Sesungguhnya bila seseorang berdiri mengerjakan shalat, maka didatangkan semua dosanya lalu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya; tiap kali dia rukuk dan sujud maka berjatuhanlah dosa-dosa tersebut." -SHAHIH- (Shahih al-Jami', 1671) HR. Ibnu Hibban (1734)

Jadi Allah mewajibkan shalat 5 kali dalam sehari semalam sama sekali bukan untuk membebani kita, tapi agar berguguran dosa-dosa kita, di samping hikmah-hikmah lain yang sangat banyak. 

Orang yang menjaga dengan baik ibadah shalat 5 waktunya juga akan mendapatkan keselamatan di akhirat.

• Nabi Muhammad ﷺ bersabda, 

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

"Barang siapa yang menjaga shalat lima waktu, maka shalat itu akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan untuknya pada hari kiamat." -SHAHIH- (Fatawa Ibn Baaz, XII/319) HR. Ahmad (6576), ad-Darimi (2721), dan Ibnu Hibban (1467)

Sebaliknya, sungguh rugi kita, bukan Allah yang rugi, kita yang rugi jika kita tidak menjalankan kewajiban shalat. Pada lanjutan hadits di atas,

• Nabi Muhammad ﷺ bersabda, 

وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ 

"Dan barang siapa yang tidak menjaga shalat lima waktu maka dia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Dan pada hari kiamat, dia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." 

2️⃣ Kedua, Rasulullah ﷺ pernah menyampaikan bahwa ada orang yang berpuasa tapi hanya mendapatkan lapar saja, tidak dapat yang lain.

• Beliau ﷺ menyatakan, 

 رُبَّ صائمٍ ليس له من صيامِه إلا الجوعُ ، و رُبَّ قائمٍ ليس له من قيامِه إلا السَّهرُ.

"Terkadang ada orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan bagian apapun selain lapar." -HASAN SHAHIH- (Shahih at-Targhib, 1083) HR. Ibnu Majah (1690), Ahmad (9683)

Maka di samping berpuasa, juga menjadi hal yang sangat penting untuk mempertahankan agar puasa kita tidak sia-sia. 

3️⃣ Shalat kedudukannya lebih tinggi dari puasa Ramadhan. Sampai-sampai, baik tidaknya amalan ibadah lain bergantung dengan bagaimana shalat kita.

• Nabi Muhammad ﷺ bersabda, 

أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة الصلاة فإن صلحت صلح له سائر عمله وإن فسدت فسد سائر عمله

“Perkara yang pertama kali dipertanyakan dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” -SHAHIH- (Ash-Shahihah, 1358) HR. Ath-Thabrani (Al-Ausath, 1880) 

Dan bahkan, selamat tidaknya kita di akhirat bergantung dengan kebagusan shalat kita (tentunya jika tauhidnya baik), 

• Rasulullah ﷺ bersabda, 

 إنَّ أولَ ما يُحاسَبُ به العبدُ يومَ القيامةِ من عملِه صلاتُه ، فإن صلحَتْ فقد أفلح و أنجح ، و إن فسدَتْ فقد خاب و خسر ، و إن انتقَص من فريضتِه قال اللهُ تعالى : انظروا هل لعبدي من تطوُّعٍ يكمل به ما انتقص من الفريضةِ ؟ ثم يكون سائرُ عملِه على ذلك

“Sesungguhnya yang pertama kali ditanyakan dari amal seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka berbahagia dan sukses ia. Tapi jika shalatnya jelek maka celaka dan merugi ia. 

Dan apabila ia kurang dalam melakukan shalat wajib maka Allah berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-hamba-Ku memiliki shalat sunnah?’ Lalu disempurnakanlah dengan yang sunnah kekurangan dari shalat wajibnya itu. 

Kemudian yang demikian berlaku pula bagi seluruh amalnya.” -SHAHIH- (Shahih at-Targhib, 540) HR. At-Tirmidzi (413), An-Nasaa-i (465), Ibnu Majah (1425)

Maka jika sudah puasa Ramadhan jangan berhenti dan puas hati. Mari naik pada kebaikan yang lebih besar lagi.

4️⃣ Kembali pada inti pembahasan kita, tentang puasanya orang yang tidak shalat, mari kita simak keterangan ulama berdasarkan pada hadits Nabi Muhammad ﷺ. 

• Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, 

تَرَكَ صَلاةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ 

"Barang siapa yang meninggalkan shalat ashar maka batal amalannya." HR Al-Bukhari (520)

▪️ Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah menjelaskan, 

والذي يظهر في الحديث - والله أعلم بمراد رسوله - أنَ الترك نوعان: ترك كُلي، لا يصليها أبدًا؛ فهذا يحبط العمل جميعه. وترك معيّن، في يوم معيّن؛ فهذا يحبط عمل ذلك اليوم. 

"Yang nampak dari hadits ini -dan Allah lebih mengetahui apa yang dimaksud oleh rasul-Nya- bahwa meninggalkan di sini ada dua;

1️⃣ meninggalkan secara keseluruhan, tidak shalat sama sekali. Jenis ini maka batal semua amalan. 

2️⃣ meninggalkan di waktu tertentu, pada hari tertentu, jenis kedua ini yang batal ialah amalan pada hari itu." (Ash-Shalah, hlm. 109)

Dari penjelasan beliau ini, jika seseorang tidak mengerjakan shalat ashar pada saat dia sedang puasa maka puasanya pada hari itu akan menjadi batal pahalanya. Ini ancaman yang seharusnya membuat kita khawatir dan agar jangan sampai kita tidak shalat. 

0 Response to "ORANG YANG PUASA TAPI TIDAK SHALAT"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak