Memadamkan Api Cemburu

Memadamkan Api Cemburu

Cemburu adalah perasaan yang wajar dimiliki oleh manusia. Cemburu dapat menjadi motivasi untuk berbuat kebaikan, seperti berusaha untuk menjadi lebih baik dari orang lain. 

Namun, cemburu juga dapat menjadi sumber keburukan, seperti ketika cemburu mendorong seseorang untuk berbuat maksiat.

Dalam Islam, cemburu yang dimaksud adalah cemburu yang bersifat positif, yaitu cemburu yang mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan. Cemburu ini disebut dengan ghirah. Ghirah merupakan salah satu sifat terpuji yang dimiliki oleh orang-orang yang beriman.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 

"Tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah. Karena itu, Dia mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang lebih menyenangi alasan daripada Allah. Karena itu, Dia mengirim para rasul sebagai pemberi kabar bahagia dan peringatan. Tidak ada yang lebih menyenangi pujian daripada Allah. Karena itu, Dia memuji diri-Nya sendiri." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki sifat cemburu. Cemburu Allah SWT mendorong-Nya untuk mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Cemburu Allah SWT juga mendorong-Nya untuk mengutus para rasul sebagai pemberi kabar bahagia dan peringatan.

Cemburu yang dimiliki oleh Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam juga sangatlah besar. Beliau bersabda, "Kalian heran akan kecemburuan yang dimiliki Sa'd? Aku lebih pencemburu daripada dia dan Allah lebih pencemburu daripada aku." (HR. Al-Bukhari, Muslim, al-Darimi, dan Ahmad)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Shalallahu A'laihi Wa Sallam sangatlah cemburu terhadap umatnya. Beliau tidak ingin umatnya berbuat maksiat. Beliau ingin umatnya menjadi orang-orang yang saleh dan bertakwa.

Maksiat dapat memadamkan api cemburu yang merupakan sumber kebaikan. Hal ini karena maksiat dapat membuat hati menjadi kotor dan gelap. Hati yang kotor dan gelap tidak akan mampu merasakan kecemburuan yang positif.

Oleh karena itu, kita harus menjauhi maksiat agar api cemburu dalam hati kita tetap menyala. Dengan demikian, kita akan selalu termotivasi untuk berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjauhi maksiat:

  • Perbanyak ibadah dan amalan shalih. Ibadah dan amalan shalih akan menyucikan hati dan menjauhkan kita dari maksiat.
  • Berteman dengan orang-orang yang shalih. Teman yang shalih akan memberikan pengaruh positif kepada kita.
  • Jauhi pergaulan yang buruk. Pergaulan yang buruk dapat menjerumuskan kita ke dalam maksiat.
  • Meningkatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan akan memberikan kita pemahaman yang benar tentang agama.

Mari kita berusaha untuk menjauhi maksiat agar api cemburu dalam hati kita tetap menyala. Dengan demikian, kita akan menjadi orang-orang yang saleh dan bertakwa.

0 Response to "Memadamkan Api Cemburu"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak