Mengapa Anak-anak dengan ADHD Gelisah Saat Belajar

Mengapa Anak-anak dengan ADHD Gelisah Saat Belajar

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan kesulitan dalam fokus, perhatian, dan kontrol diri. 

Anak-anak dengan ADHD sering kali terlihat gelisah, terutama saat dihadapkan dengan tugas yang menuntut proses kognitif, seperti belajar atau mengerjakan PR.

Gelisah pada anak-anak dengan ADHD disebabkan oleh kebutuhan mereka untuk bergerak ketika menggunakan fungsi eksekutif otak mereka.

Fungsi eksekutif adalah serangkaian proses otak yang memungkinkan kita untuk merencanakan, berfokus, dan menyelesaikan tugas. 

Anak-anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam fungsi eksekutif ini, sehingga mereka membutuhkan gerakan untuk membantu mereka tetap waspada dan fokus.

Gerakan gelisah ini terutama muncul ketika anak-anak menggunakan working memory (memori kerja), yaitu sistem yang kita gunakan untuk sementara menyimpan dan mengelola informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas kognitif kompleks.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD lebih aktif secara fisik saat mengerjakan tugas-tugas yang menuntut penggunaan working memory. 

Misalnya, dalam satu penelitian, anak-anak dengan ADHD duduk diam dan fokus saat menonton film, tetapi mereka berputar-putar di kursi mereka, sering mengubah posisi, dan menggoyangkan kaki saat menonton video matematika.

Kesimpulan

Gelisah pada anak-anak dengan ADHD adalah salah satu cara mereka untuk tetap fokus saat belajar. 

Orang tua dan guru yang menangani anak-anak dengan ADHD sebaiknya menghindari melabeli anak sebagai malas saat mengerjakan tugas yang butuh proses kognitif, hanya gara-gara dia bergerak gelisah. 

Sebaliknya, mereka sebaiknya memahami bahwa gerakan gelisah ini adalah salah satu cara anak-anak ADHD untuk tetap fokus dan belajar dengan baik.

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu anak-anak dengan ADHD tetap fokus saat belajar:

1. Berikan anak kesempatan untuk bergerak saat belajar. Misalnya, biarkan mereka berdiri atau berjalan-jalan di sekitar ruangan selama beberapa menit setiap kali mereka merasa gelisah.

2. Gunakan alat bantu visual untuk membantu anak tetap fokus. Misalnya, gunakan warna-warna yang cerah atau gambar-gambar menarik untuk menarik perhatian anak.

3 Berikan anak tugas-tugas yang singkat dan sederhana. Tugas yang terlalu panjang atau sulit dapat membuat anak merasa kewalahan dan kehilangan fokus.

4. Berikan anak pujian dan penghargaan atas usaha mereka. Hal ini dapat membantu mereka merasa termotivasi untuk belajar.

Dengan memahami kebutuhan anak-anak dengan ADHD dan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu mereka belajar dengan lebih baik dan mencapai potensi penuh mereka.