SYA'IR Yang Membuat Imam Ahmad Menangis Tersedu-sedu

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

SYA'IR YANG MEMBUAT IMAM AHMAD MENANGIS TERSEDU-SEDU

ﺇﺫﺍ ﻣﺎ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺭﺑﻲ ﺍﻣﺎ ﺍﺳﺘﺤﻴﻴﺖ ﺗﻌﺼﻴﻨﻲ

Jika Rabb-ku berkata kepadaku, “Apakah engkau tidak malu bermaksiat kepada-Ku?”

ﻭﺗﺨﻔﻲ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻋﻦ ﺧﻠﻘﻲ ﻭﺑﺎﻟﻌﺼﻴﺎﻥ ﺗﺄﺗﻴﻨﻲ

Engkau menutupi dosamu dari makhluk-Ku tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangi-Ku

ﻓﻜﻴﻒ ﺃﺟﻴﺐُ ﻳﺎ ﻭﻳﺤﻲ ﻭﻣﻦ ﺫﺍ ﺳﻮﻑ ﻳﺤﻤﻴﻨﻲ؟

Maka bagaimana aku akan menjawabnya? Aduhai, celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?

ﺃﺳُﻠﻲ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺑﺎﻵﻣﺎﻝِ ﻣﻦ ﺣﻴﻦٍ ﺍﻟﻰ ﺣﻴﻨﻲ

Aku terus menghibur jiwaku dengan angan-angan dari waktu ke waktu

ﻭﺃﻧﺴﻰ ﻣﺎ ﻭﺭﺍﺀُ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻣﺎﺫﺍ ﺑﻌﺪ ﺗﻜﻔﻴﻨﻲ

Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian dan apa yang akan datang setelah aku dikafani

ﻛﺄﻧﻲ ﻗﺪ ﺿّﻤﻨﺖُ ﺍﻟﻌﻴﺶ ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻳﺄﺗﻴﻨﻲ

Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku

ﻭﺟﺎﺋﺖ ﺳﻜﺮﺓ ﺍﻟﻤﻮﺕُ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪﺓ ﻣﻦ ﺳﻴﺤﻤﻴﻨﻲ

Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku, siapakah yang mampu melindungiku?

ﻧﻈﺮﺕُ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻮُﺟﻮﻩِ ﺃﻟﻴـﺲ ﻣﻨُﻬﻢ ﻣﻦ ﺳﻴﻔﺪﻳﻨـــﻲ

Aku melihat wajah-wajah manusia, tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?

ﺳﺄﺳﺄﻝ ﻣﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺪﻣﺖ ﻓﻲ ﺩﻧﻴﺎﻱ ﻳﻨﺠﻴﻨﻲ

Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan untuk dapat menyelamatkanku (di hari pembalasan)

ﻓﻜﻴﻒ ﺇﺟﺎﺑﺘﻲ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﻓﺮﻃﺖ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻲ

Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya setelah aku melupakan agamaku

ﻭﻳﺎ ﻭﻳﺤﻲ ﺃﻟــــﻢ ﺃﺳﻤﻊ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺪﻋﻮﻧﻲ

Aduhai sungguh celakalah aku, tidakkah aku mendengar firman Allah yang menyeruku?

ﺃﻟــــﻢ ﺃﺳﻤﻊ ﻟﻤﺎ ﻗﺪ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﻗﺎﻑ ﻭﻳﺲِ

Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku (dalam surat) Qaaf dan Yasin itu?

ﺃﻟـــﻢ ﺃﺳﻤﻊ ﺑﻴﻮﻡ ﺍﻟﺤﺸﺮ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﻭ ﺍﻟﺪﻳﻨﻲ

Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkannya (manusia), dan hari pembalasan?

ﺃﻟـــﻢ ﺃﺳﻤﻊ ﻣُﻨﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻳﺪﻋﻮﻧﻲ ﻳﻨﺎﺩﻳﻨﻲ

Tidakkah aku mendengar panggilan kematian yang selalu menyeruku, memanggilku?

ﻓﻴﺎ ﺭﺑــــﺎﻩ ﻋﺒﺪُ ﺗــﺎﺋﺐُ ﻣﻦ ﺫﺍ ﺳﻴﺆﻭﻳﻨﻲ

Maka wahai Rabb-ku, akulah hambamu yang ingin bertaubat, siapakah yang dapat melindungiku?

ﺳﻮﻯ ﺭﺏ ﻏﻔﻮﺭ ﻭﺍﺳﻊُ ﻟﻠﺤﻖِ ﻳﻬﺪﻳﻨﻲ

Melainkan Rabb yang Maha Pengampun lagi Maha Luas Karunianya, Dialah yang memberikan hidayah kepadaku

ﺃﺗﻴﺖُ ﺇﻟﻴﻚَ ﻓﺎﺭﺣﻤﻨﻲ ﻭﺛﻘــّـﻞ ﻓﻲ ﻣﻮﺍﺯﻳﻨﻲ

Aku datang kepada-Mu, maka rahmatilah diriku dan beratkanlah timbangan (kebaikanku)

ﻭﺧﻔَﻒَ ﻓﻲ ﺟﺰﺍﺋﻲ ﺃﻧﺖَ ﺃﺭﺟـﻰ ﻣﻦ ﻳﺠﺎﺯﻳﻨﻲ

Ringankanlah hukumanku, sesungguhnya hanya Engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku

Al-Imam Ahmad terus melihat bait-bait sya’ir tersebut dan mengulang-ulangnya kemudian beliau menangis tersedu-sedu. 

Salah seorang muridnya mengatakan bahwa beliau hampir pingsan karena begitu banyaknya menangis.

Dari Kitab Manaqib Al-Imam Ahmad hal. 205 oleh Al-Imam Ibnul Jauzy.

Jadilah bermanfaat Sallam bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "SYA'IR Yang Membuat Imam Ahmad Menangis Tersedu-sedu "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak