HUKUM DASAR OTAK (Dryden, 2001)

HUKUM DASAR OTAK (Dryden, 2001)

"Hukum Dasar Otak" yang sering dikutip dari Gordon Dryden (dan juga sering dikaitkan dengan bukunya bersama Jeannette Vos, The Learning Revolution edisi 2001 atau sebelumnya) adalah rangkuman prinsip-prinsip cara kerja otak dalam belajar yang paling optimal. 

Meskipun bukan "hukum" dalam arti ilmiah ketat, ini adalah 10–12 prinsip populer yang banyak digunakan di dunia pendidikan, pelatihan, dan pengembangan diri di Indonesia.

Berikut versi yang paling sering disebut sebagai Hukum Dasar Otak menurut Dryden (2001) (biasanya ada 10 atau 12 butir, tergantung sumber terjemahan):

1. Otak belajar secara alami melalui pola dan pengalaman nyata

Otak mencari dan mengenali pola, bukan hafalan fakta terpisah-pisah.

2. Belajar paling efektif ketika semua indera digunakan

Semakin banyak indera yang terlibat (lihat, dengar, sentuh, cium, rasakan), semakin kuat ingatannya.

3. Otak memproses keseluruhan dan bagian secara bersamaan

Otak melihat “gambaran besar” dulu, baru detail (big picture first).

4. Belajar selalu melibatkan proses sadar dan tak sadar

Ada pembelajaran bawah sadar yang sangat kuat (misalnya melalui emosi, musik, sugesti).

5. Ingatan terbaik terjadi dalam dua cara: melalui pengulangan terjadwal dan melalui emosi kuat

Spaced repetition + emosi = memori jangka panjang.

6. Belajar paling baik dalam lingkungan yang bebas ancaman dan penuh tantangan

Stres tinggi menghambat belajar, rasa aman + tantangan = optimal.

7. Setiap otak unik dan terorganisir secara berbeda

Tidak ada “satu cara belajar” yang cocok untuk semua orang.

8. Belajar paling baik ketika ada umpan balik langsung

Otak butuh tahu “benar atau salah” secepatnya.

9. Otak berkembang paling baik melalui aktivitas dan latihan langsung

“Learning by doing” jauh lebih kuat daripada teori semata.

10. Otak membutuhkan waktu istirahat dan konsolidas.

Tidur, relaksasi, dan “diffuse mode” penting untuk menguatkan memori.

Beberapa versi menambahkan 2 butir lagi:

11. Musik dan emosi positif mempercepat belajar

12. Otak kecil (cerebellum) berperan besar dalam belajar keterampilan otomatis

Prinsip-prinsip ini banyak dipopulerkan di Indonesia melalui pelatihan Quantum Learning, SuperCamp, dan buku-buku motivasi belajar sejak akhir 1990-an hingga awal 2000-an, sehingga sering disebut-sebut sebagai “Hukum Dasar Otak Dryden 2001”.

0 Response to "HUKUM DASAR OTAK (Dryden, 2001)"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak