Apalah Arti Cinta Kita ini

APALAH ARTI CINTA KITA INI…

أبو يزيد البسطاميّ رحمه الله: "ليس العجب من حبّي لك وأنا عبد فقير إنّما العجب من حبّك لي وأنت مَلِك قدير".

(حلية أبي نعيم ٣٤/١٠)

ABU YAZID AL BUSTHOMIY RA BERKATA ;
BUKANLAH SESUATU YANG MENGHERANKAN KETIKA PERASAAN CINTAKU KEPADAMU YA ALLAH KARENA AKU HANYALAH HAMBA YANG SERBA KEKURANGAN TETAPI YANG MENGHERANKAN DAN MENGAGUMKAN KETIKA CINTAMU YA ALLAH KEPADAKU YA ALLAH PADAHAL ENGKAU ADALAH DZAT YANG MAHA MEMILIKI DAN MAHA MAMPU ATAS SEGALANYA…
DARI KITAB HILYATU KARANGAN ABU NU’AAIM JUZ 10 HAL.34

Kutipan dari Abu Yazid al-Busthomi tersebut memiliki makna yang dalam dan penuh hikmah.  

Makna yang dapat kita ambil dari kutipan tersebut adalah:

1. Penekanan pada cinta tak berbatas Allah kepada hamba-Nya: 

Meskipun manusia hanyalah makhluk yang serba kekurangan dan membutuhkan, Allah SWT justru mencintai kita dengan cinta yang tak terbatas. Ini sungguh mengherankan dan mengagumkan, karena Allah sendirilah yang Maha Sempurna dan tidak membutuhkan apapun.

2. Penandaian rasa rendah diri dan syukur hamba:

Abu Yazid dengan menyebut dirinya sebagai "hamba yang serba kekurangan" mengakui keadaannya yang tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Hal ini merupakan wujud dari rasa rendah diri dan syukur kepada Allah atas limpahan rahmat dan cinta-Nya.

3. Menggugurkan logika cinta duniawi: 

Dalam logika cinta duniawi, biasanya yang dicintai adalah yang memiliki kelebihan dan bisa memberikan manfaat. Namun, cinta Allah kepada hamba-Nya berbeda. Allah mencintai kita meskipun kita tidak memiliki apa-apa, bahkan terkadang dalam keadaan lemah dan hina.

4. Menguatkan motivasi beribadah: 

Memahami betapa besar cinta Allah kepada kita dapat menjadi motivasi yang kuat untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Kutipan ini berasal dari kitab:

1 Hilyatu al-Auliya wa Tabakat al-Khafiyin ("Hilisan Para Wali dan Tingkatan Orang-Orang yang Tersembunyi")

2. Karangan Abu Nu'aim (nama lengkap: Ahmad bin Abdullah Abu Nu'aim al-Isfahani)

Juz 10, halaman 34

Sebagai tambahan, mungkin perlu diketahui bahwa:

1. Abu Yazid al-Busthomi adalah seorang sufi besar dari abad ke-3 Hijriah yang dikenal dengan kecintaannya yang dalam kepada Allah dan pemakrifatnya yang tinggi.

2. Kutipan ini merupakan salah satu perkataannya yang terkenal dan banyak dikaji oleh para ahli tasawuf.

Mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat. Mohon jangan sungkan bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.