Mengenal Terapi Musik
Definisi Terapi Musik
Musik dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan, terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi tersebut.
Terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan metode alunan melodi, ritme, dan harmonisasi suara dengan tepat.
Terapi ini diterima oleh organ pendengaran kita yang kemudian disalurkan ke bagian tengah otak yang disebut sistem limbik yang mengatur emosi.
Bagian-Bagian Musik dan Pengaruhnya
Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran.
Setiap nada, melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan dengan masalah atau tujuan yang ingin kita capai.
Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu tempo, ritme, dan harmoni. Tempo mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmoni mempengaruhi perasaan.
Contoh paling nyata bahwa tempo sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak.
Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Salah satu gerakan yang popular saat mendengarkan musik rock adalah "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama musik rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.
Jika hati seseorang sedang susah, mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur, maka perasaan akan lebih terasa enak dan enteng.
Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagulagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia.
Sedangkan harmoni sangat mempengaruhi perasaan. Jika menonton film horor, selalu terdengar harmoni (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk berdiri.
Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmoni yang membawa rohmanusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmoni dari suara-suara alam di sekelilingnya.
Terapi Musik yang efektif menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara tempo, ritme dan harmoni yang disesuaikan dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi memang terapi musik yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik.
Terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan metode alunan melodi, ritme, dan harmonisasi suara dengan tepat. Terapi ini diterima oleh organ pendengaran kita yang kemudian disalurkan ke bagian tengah otak yang disebut sistem limbik yang mengatur emosi.
Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Rangkaian nada alunan musik mampu meningkatkan mood dan memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Musik juga bisa sebagai sarana relaksasi maupun terapi, membantu memperbaiki kondisi depresi, pasien diharapkan mau berobat.
Kemauan melawan penyakit akan memperbaiki kualitas hidup pasien, yang menentukan kesembuhannya.
Aliran atau genre Musik
Genre Musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi.
Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik. Jenis aliran musik sangat berfariasi hal ini dapat kita lihat baik dari instrumen yang digunakan, ritme lagu, serta tempo lagu yang dimainkan.
Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subyektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Pengelompokan musik berdasarkan genre musik menurut Britanica dan Fauzi yaitu:
1. Musik Klasik
Musik Klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
2. Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.
3. R&B
R&B (Rhythm and blues) adalah nama musik tradisional masyarakat AfroAmerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.
4. Funk
Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone.
5. Rock
Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an.
Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley.
6. Pop Musik
Pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dan sebagainya.
Musik pop diambil dari istilah “popular”, yang artinya terkenal. Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.
7. Nature Sound
Musik nature sounds bukan merupakan bagian dari musik klasik. Musik jenis ini justru merupakan temuan baru akibat modernisasi tehnologi rekaman suara.
Nature sounds music merupakan bentuk integrative musik klasik dengan suara-suara alam. Komposisi musik ini disertai dengan latar belakang suara ombak lautan atau gemerisik pepohonan, dan suara alam lainya.
Jenis musik nature sounds ini cenderung lebih mendekatkan pendengar dengan suasana alam.
Manfaat Musik
Musik berperan sebagai salah satu teknik relaksasi untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan kesehatan emosi.
Selanjutnya Kemper dan Danhauer menjelaskan mengenai manfaat musik.
Musik selain dapat meningkatkan kesehatan seseorang juga dapat meringankan dari rasa sakit, perasaan‐perasaan dan pikiran yang kurang menyenangkan serta membantu untuk mengurangi rasa cemas.
Musik dapat digunakan dalam lingkup klinis, pendidikan, dan sosial bagi klien atau pasien yang membutuhkan pengobatan, pendidikan atau intervensi pada aspek sosial dan psikologis.
Campbell menjelaskan bahwa musik dapat menyeimbangkan gelombang otak.
Gelombang otak dapat dimodifikasi oleh musik ataupun suara yang ditimbulkan sendiri. Kesadaran biasa terdiri atas gelombang beta, yang bergetar dari 14 hingga 20 hertz.
Gelombang beta terjadi apabila kita memusatkan perhatian pada kegiatan sehari‐hari di dunia luar, juga ketika kita mengalami perasaan negatif yang kuat.
Ketenangan dan kesadaran yang meningkat dicirikan oleh gelombang alfa, yang daurnya mulai 8 hingga 13 hertz.
Periode‐periode puncak kreativitas, meditasi dan tidur dicirikan oleh gelombang theta, dari 4 hingga 7 hertz, dan tidur nyenyak, meditasi yang dalam, serta keadaan tak sadar menghasilkan gelombang delta, yang berkisar dari 0,5 hingga 3 hertz.
Semakin lambat gelombang otak, semakin santai, puas, dan damailah perasaan
Campbell selanjutnya menerangkan bahwa musik memiliki beberapa manfaat, yaitu:
- Musik menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan.
- Musik dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak.
- Musik mempengaruhi pernapasan.
- Musik mempengaruhi denyut jantung, denyut nadi, dan tekanan darah.
- Musik mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki gerak serta koordinasi tubuh.
- Musik dapat mengatur hormon‐hormon.
- Musik dapat memperkuat ingatan dan pelajaran.
- Musik dapat memperkuat ingatan dan pelajaran.
- Musik dapat meningkatkan produktivitas.
- Musik merangsang pencernaan.
- Musik mengatasi gangguan pada tidur
Cara Kerja Terapi Musik Nature Sound
Terapi musik suara alam adalah musik atau suara yang dihasilkan oleh lingkungan alam sekitar gemericik suara air, suara burung, ataupun suara ombak yang dipercaya juga untuk terapi, karena memiliki efek yang menenangkan pikiran.
Terapi musik dengan pendekatan yang unik dan universal membantu mencapai tujuan dengan penurunan stress, kekuatan akan penyakit dan cedera, menurunkan tingkat depresi, kecemasan, stress dan peningkatan kualitas tidur
Terapi musik juga mendorong perilaku kesehatan yang posistif , mendorong kemajuan klien selama masa pemulihan dan pengobatan
Musik suara alam dapat meminimalkan persepsi terhadap suara-suara di lingkungan sekitarnya atau pikiran-pikiran yang membuat cemas sehingga proses tidur terganggu.
Beberapa penelitian tentang musik sebagai terapi dikatakan bahwaada konvergensi yang terjadi diantara input sensorik seperti halnya terapi musik suara alam dan output saraf yang mengatur stress dan rasa tidak nyaman.
Menurut penlitian Susanne pada tahun 2011, didalam tubuh manusia terdapat analgetik ntural yaitu enkefin,endorphin dan dinorfin.
Proses relaksasi akan memberikan pesan ke hipotalamus untuk mengurangi neuropeptide sehingga merangsang sistem saraf simpatis yang akan menghasilkan suatu kondisi yang rileks dan nyaman.
Secara fisiologis kelebihan dari musik suara alam juga dapat menstimulus akson-akson serabut saraf ascendens ke neuron-neuron RAS.
Stimulus di transmisikan ke area korteks serebral,sistem limbic akan terstimulus menghasilkan sekresi fenitilamin yang bertanggung jawab pada mood seseorang menjelang tidur.
Tata Cara Pemberian Terapi Musik Nature Sound
Belum ada rekomendasi menenai durasi yang optimal dalam pemberian terapi musik nature sound.
Seringkali durasi yang diberikan dalam pemberian terpi musik untuk meningkatkan kualitas tidur lansia adalah selama 20-30 menit,tetapi untuk masalah kesehatan yang spesifik terapi musik alam diberikan dengan durasi 30 sampai 45 menit.
Ketika mendengarkan terapi musik klien berbaring dengan posisi yang nyaman,sedangkan tempo harus sedikit lebih lambat, 50-70 ketukan atau menit, menggunaakan irama yang tenang.
0 Response to "Mengenal Terapi Musik"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak