DUNIA ITU KERUH

Berkata Al-Imam Abul Fath Al-Busty rahimahullah;

زَعِ الفـؤادَ عـنِ الدُّنيـا وزينتهـا   فصَفْوُها كَدَرٌ والوَصـلُ هِجْـرانُ

"Palingkanlah hati dari dunia dan perhiasannya, karena jernihnya itu keruh, dan menyambungnya sejatinya terputus." 

(Unwanul Hikam, bait 5.)

PENJELASAN 

Dunia ( الدنيا ) terambil dari kata ( الدني ) yang artinya rendah. Dinamakan demikian karena memang dunia itu rendah.

Kamu tidaklah menjumpai dunia disebut di dalam Al-Qur'an dan hadits melainkan disebut dengan kerendahan. Dunia itu fana, kesenangan memperdaya, dunia itu terlaknat dan semisal itu.

Allah Ta'ala berfirman,

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran 185)

Allah ta'ala juga berfirman;

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”. (QS. Al An’am:32)

وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ 

"Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar Ra’d: 26)

Nabi ﷺ bersabda:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلا ذكرُ الله وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ 

“Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat apa saja yang ada didalamnya kecuali dzikir kepada Allah, amalan yang mendekatkan kepada Allah, orang yang berilmu atau orang yang belajar ilmu” [HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah dihasankan oleh Al-Albani dalam Misykah al-Mashabih 3/1431]

Imam Ibnu Rajab dalam Jami'ul Ulum Wal Hikam menerangkan,

“Dunia itu dan apa saja yang ada di dalamnya terlaknat. Yang dimaksud terlaknat adalah dunia itu menjauhkan dari Allah karena dunia menyibukkan (manusia) dari (ingat kepada) Allah Ta’ala kecuali;

▪️ Ilmu yang bermanfaat yang menuntun kepada Allah dan mengenal-Nya serta ilmu yang mendekatkan kepada-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.

▪️ Dan dzikir kepada Allah dan setiap amalan yang mendekatkan diri kepada Allah".

Demikian hakikat dunia. Jernihnya adalah keruh. Kesenangannya menipu. Hanya sementara kemudian lenyap.

Allah Ta'ala berfirman;

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٍ ۗ

"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal". (Qs. An-Nahl: 96)

Dunia akan sirna. 

Maka kerugian akan didapat bagi siapa yang mencurahkan hidupnya hanya untuk dunia. Ia akan terhalang dari bagiannya di akhirat. Inilah makna ucapan Abul Fath Al-Busty, "menyambungnya sejatinya terputus". Yakni; terputus dari Allah dan negeri akhirat.

Allah ta'ala berfirman;

مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَٰلَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا۟ فِيهَا وَبَٰطِلٌ مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan" (Qs. Hud: 15-16).

Allah Ta'ala juga berfirman;

فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

"Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat." (Qs. Al-Baqarah: 200)

Inilah hakikat dunia. Maka sepatutnya seorang yang beriman tidak terperdaya dengannya. Para salaf terdahulu menasihatkan, "Jadikan dunia di tanganmu, dan jangan kamu masukkan ke dalam hatimu".

0 Response to "DUNIA ITU KERUH"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak