TINGGINYA DERAJAT DARI SIFAT SABAR DAN SALING MEMAAFKAN

"Kedudukan sifat santun, sifat bersabar terhadap gangguan, dan memaafkan perbuatan kezhaliman orang lain merupakan akhlak yang paling utama yang dimiliki oleh penduduk dunia dan akhirat, dan dengannya seseorang mampu berada di sebuah tingkatan yang tidak bisa didapatkan dengan berpuasa maupun shalat malam."

Sumber: as-Sharimul Maslul (hal. 234

Kutipan dari as-Sharimul Maslul tersebut menyampaikan pesan penting tentang ahlak mulia yang harus dimiliki oleh umat muslim. 

Berikut beberapa poin penting yang dapat kita ambil dari teks tersebut:

1. Kedudukan sifat santun, sabar terhadap gangguan, dan memaafkan perbuatan kezaliman orang lain merupakan akhlak yang paling utama: 

Teks ini menekankan bahwa akhlak yang mulia lebih penting daripada ibadah-ibadah ritual seperti puasa dan shalat malam. Ketiga sifat yang disebutkan, yaitu santun, sabar, dan pemaaf, merupakan landasan untuk membangun hubungan yang baik dengan sesama dan menciptakan kedamaian.

2. Dengan akhlak mulia, seseorang mampu berada di sebuah tingkatan yang tidak bisa didapatkan dengan berpuasa maupun shalat malam:

Teks ini menggambarkan bahwa dampak positif dari akhlak mulia bersifat luas dan langgeng. Akhlak yang baik tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Melalui akhlak yang mulia, seseorang dapat mencapai tingkat spiritual yang tinggi dan meraih keberkahan hidup yang tidak tergantikan.

Secara keseluruhan, teks ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang baik tidak hanya mencerminkan keimanan seseorang, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.

0 Response to "TINGGINYA DERAJAT DARI SIFAT SABAR DAN SALING MEMAAFKAN"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak