Tasawuf Kontemporer
Tasawuf kontemporer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gerakan dan pemikiran sufi yang muncul pada abad ke-20 dan ke-21. Tasawuf kontemporer ditandai dengan upaya untuk mengadaptasi ajaran tasawuf tradisional dengan tantangan dan perubahan yang dihadapi dunia modern.
Ada beberapa ciri khas yang menonjol dari tasawuf kontemporer, antara lain:
- Pemahaman tasawuf yang inklusif dan terbuka. Tasawuf kontemporer tidak lagi terbatas pada satu aliran atau tarekat tertentu, melainkan terbuka untuk semua umat Islam.
- Penekanan pada nilai-nilai kemanusiaan dan sosial. Tasawuf kontemporer tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan sosial seperti keadilan, kesetaraan, dan toleransi.
- Penggunaan metode dan pendekatan yang modern. Tasawuf kontemporer tidak hanya mengandalkan metode tradisional, tetapi juga menggunakan metode dan pendekatan yang modern, seperti psikologi, sosiologi, dan filsafat.
Beberapa tokoh penting dalam tasawuf kontemporer antara lain:
-
Muhammad Iqbal (1876-1938), seorang pemikir dan penyair Muslim dari Pakistan. Iqbal dikenal dengan gagasan tentang "tasawuf Inggeris" yang mengkombinasikan ajaran tasawuf dengan pemikiran modern.
-
Said Nursi (1877-1960), seorang ulama dan pembaharu Muslim dari Turki. Said Nursi dikenal dengan gagasan tentang "Risale-i Nur" yang mengkaji ajaran Islam dari perspektif tasawuf.
-
Hamka (1908-1981), seorang ulama, sastrawan, dan tokoh pergerakan Islam dari Indonesia. Hamka dikenal dengan karya-karyanya yang mengkaji tasawuf dari perspektif yang modern dan inklusif.
Tasawuf kontemporer memiliki peran penting dalam menjawab tantangan dan perubahan yang dihadapi dunia modern. Tasawuf kontemporer menawarkan jalan spiritual yang dapat membantu umat Islam untuk mengembangkan diri secara spiritual dan sosial.
0 Response to "Tasawuf Kontemporer "
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak