Hikmah Bertawakal Kepada Allah Subhanahu wa ta'ala

hikmah
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta'ala shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam keluarga sahabat dan para pengikutnya yang setia dan istiqamah.

Hidup manusia di dunia ini tidak selamanya akan menyenangkan mendapatkan jalan yang mulus. Untuk menjalani semua itu dibutuhkan jiwa yang kuat, tidak mudah menyerah dan pantang untuk mundur dalam kondisi apapun.

Karena semua itu sangat diperlukan adanya sifat yang tawakal atau berserah diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan hati yang tulus dan ikhlas tanpa adanya dorongan dan paksaan dari siapapun. 

Berikut ini adalah Hikmah dari sifat berserah diri Kepada Allah Subhanahu wa ta'ala atau Bertawakal:

1. Akan Dijamin Kemudahan dunia dan akhirat

Dengan berbekal sifat tawakal maka seseorang dijamin oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, akan selalu diberikan ke jalan kemudahan didunia dan dikhirat berapapun besarnya kesusahan yang sedang dijalaninya.

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

“Barang siapa yang bertawakal kepada allah niscaya dia akan membukakan jalan keluarnya dan dia memberikan rejekinya dari arah yang tidak disangka sangka. dan barang siapa yang bertawakal kepadanya kepada allah niscaya allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya allah melaksanakan tugasnya, sungguh dia telah mengadakan ketentuan bagi setiap.” (Qs, Ath-thalaq:1-2)

2. Akan Mudah beradaptasi dengan segala masalah yang dihadapi

Seseorang yang memiliki sifat tawakal akan mudah beradaptasi dengan masalah yang seberat apapun tanpa mudah menangis dan jauh dari prasangka buruk pada allah Subhanahu wa ta'ala  hanya karena merasa diri tidak berharga. Sifat tawakal dapat membuat seseorang menjadi berhati sabar dan mampu bangkit kembali dari kegagalan.

Dalam hadist diriwayatkan bahwa:

“Tawakal pada allah adalah sumber pertolongan pada setiap kelicikan dan kejahatan dari musuhmu dan diberikan perlindungan dari apapun bentuk lawanmu.” (Al-majilsi, bihar al-anwar)

3. Tawakal dapat mempertebal iman dan tidak mudah putus asa

Tawakal dapat merubah sifat egois atau mudah menyerah menjadi lebih sabar dan dapat pula mempertebal iman serta membuat seseorang ingin selalu berterimakasih ( bersyukur )  pada allah Subhanahu wa ta'ala atas apa yang telah diberikan selama ini. Maka dari itu sebaik baiknya orang yng beriman adalaah yang mempunyai sifat tawakal.

Diriwayatkan dalam hadist bahwa:

“Semangatlah kalian terhadap hal hal yang bermanfaat bagi kaalian dan mohonlah pertolongan kepada allah.” (HR. Muslim 2664)

4. Tawakal dapat membuat seseorang menjadi lebih mandiri

Seacara tidak langsung sifat tawakal dapat menjadikan seseorang menjadi lebih mandiri dan dewasa dalam menyelesaikan masalah dunia yang sedaang dihadapinya tanpa harus merugikan pihak manapun. Sifat tawakal dapat menjadikan seseorang mampu memahami kekurangan dan kelebihan atas apa yang telah allah berikan, kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih bisa untyk mrenghargai kekurangan orang lain.

Diriwayatkan dalam hadist bahwa:

“Hendaklah hanya kepada allah sajalah orang mukmin itu bertawakal, Dan bertawakalah kepada allah yang maha hidup (abadi) yang tidak akan pernah binasa. maka bertasbihlah atas namanya dan pujilah dia.” (QS. Al-furQan:58)

5. Allah akan mencukupkan rejeki

Allah Subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan segala kerbutuhan dan kepuasan batin bagi  seseorang yang bertawakal semata mata karena allah setelah dia berusaha dan berikhtiar  dengan hati yang bersih dan sabar.

Bertawakal setelah melaksanakan ihktiar kepada allah Subhanahu wa ta'ala adalah sesuatu yang disukai allah Subhanahu wa ta'ala dan akan dimasukkan dalam golongan orang orang yang sabar dan berkecukupan dalam keadaan apapun. Firman Allah menyebutkan:

“Sesungguhnya allah itu mencintai dan menyayangi orang orang yang bertawakal.” (Qs.Ali imran :159)

Dari umar bin khathab radhi yallahu’anhu, dari Rasullulah shallallahu alaihi wa salam berdabda dengan jelas bahwa:

“Seandainya kalian sungguh sungguh bertawaakal kepada allah, sesungguhnya allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana allah memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan perutnya yang lapar lalu kembali lagi tetapi dalam keadaan kenyang.” (HR. Imam ahmad, Tirmidzi, ibnu hibban serta Al hakim)

6. Diberikan kenikmatan yang tiada hentinya

Allah  Subhanahu wa ta'ala akan memberikan nikmatnya berupa kesenangan dalam keadaan yang tidak diduga pada semua kaum muslim yang bertawakal hanya karena allah. Seseorang yang mau bekerja dengan jalan kebaikan,  tidak pernah mengeluh akan pekerjaannya  dan selallu bertawakal ketika selesai berikhtiar maka akan kembali pula manfaat yang baik bagi dirinya tanpa dia duga duga sebelumnya.

Ada hadist yang berkaitan dengan masalah kesabaran seseorang dalam menjalankan pekerjaannya yang dilakukan atas jalan kebaikan dan tawakal:

“Bekerjalah kamu sekalian maka allah san rasullnya serta orang orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu. dan kamu akan dikembalikan kepada allah yang maha mengertahui segala yang ghaib dan yang nyata. Lalu diberikannya balasan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. AT-taubah :105)

Sebagaimana firman Allah:

“Apapun kenikmatan yang diberikan padamu ,semua itu adalah kesenangan hidup yang bersifat dunia. Sedangkan apa pun kernikmatan yang ada disisi allah lebih baik dan kekal hanya untuk orang orang yang beriman yaang hanya bertawakal selama hidupnya semata mata karena allah Subhanahu wa ta'ala.” (QS. Asy-syuro :36)

7. Dikuatkan hati dan dijauhkan dari godaan syaitan

Seseorang yang bertawakal setelah berikhtiar karena allah Subhanahu wa ta'ala maka dalam hidupnya allah akan memberikan bantuan berupa dikuatkanya hati dan dijauhkan dari godaan syaitan. Seperti apa yang dikatakan dalam Firman allah:

“Sungguh, syaitan itu tidak berpengaruh terhadap orang ornag yang shaleh dan beriman dann bertawakal kepada tuhannya.”  (QS.An-nahl:99)

8. Masuk surga tanpa proses hisab

Naabi Muhammad masuk surga tanpa hisab. allah memberikannya kemudahan atas segala perbuatannya yang baik dan selalu berjalan diatas kebenaran dan bertawakal dalam keadaan apapun.

Sebagaimana Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Mereka yang tidak membual, tidak berkatab kata bohong,  tidak mencuri hak orang lain,  tidak membuat ramalan ramalan yang buruk kepada rabb mereka bertawakal, maka surga akan menjadi milikmu.” (Diriwayatkan oleh Al-bukhary dan Muslim)

“Ada 70 umatku yang akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang orang yang tidak percaya pada masalah masalah tathayyur (tentang kesialan). tidak meminta untuk dirugyah, Tidak mau menjalankan pengobatan dengan key (semacam besi panas yang dilekatkan padaa bagian tubh seseorang sebagai media pengobatan) dan bagi porang orang yang bertawakal pada rabb mereka.” (HR. Muttafaqun ‘Alaihi)

Inilah Yang perlu anda ketahui tentang perilaku yang berhubungan dengan Tawakal

Tahukah andaa bahwa keimanan seseorang tidaklah dapat terpisahkan dari yang namanya tawakal atau yang lebih dikenal sebagai perilaku yang berserah diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan hati yang ikhlas, tulus tanpa dorongan atau paksaan dari pihak manapun.

Sesungguhnya seseorang belum pantas disebut  telah menjadi orang yang beriman. sedangkan segala tindakannnya sehari hari ditengah masyarakat tidak didasari oleh sifat yang tawakal. Tawakal membutuhkan hati yang sabar, berbesar hati dengan apa yang telah terjadi atas dirinya, dan senantiasa berusaha untuk bangkit kembali dari kegagalan atau keterpurukan, agar memperoleh apa yang diridhai allahSubhanahu wa ta'ala.

Banyak orang yang melakukan tawakal tetapi tidak mau berusaha untuk merlakukan ikhtiar. orang oraang tersebut hanya yakin jika bertawakal karena allah taanpa usaha apapun, allah akan memenuhi segala yang mereka inginkan. sesuatu yang dilakukaan tanpa kerja keras sesungguhnya tuhan tidak akan merubah nasibnya.

Masih banyak orang yang bertawaakal dan melakukan ikhtiar tetapi tidak di imbangi dengan adanya doa doa. Mereka bekerja keras untuk bisa sukses dan bertawakal setelahnya tetapi tak ada satu doapun yang dia panjatkan kepada allah Subhanahu wa ta'ala setelahnya. ini sama saja tidak baik karena ketidak seimbangan tindakan manusia yang bekerja dan bertawakal tetapi tidak berdoa , ini sama saja ibarat seperti anda menaiki sepeda berkeliling dunia tetapi tidak memahami apa tujuan yang sesungguhnya.

Bertawakal kepada selain Allah Subhanahu wa ta'ala adalah tindakan yang berdosa dan dilatnat oleh allah. Pada jaman sekarang masih ada yang menyerahkan dirinya pada hal hal yang berbau klenik (ghaib) seperti percaya dan berdoa pada pohon besar yang berusia ribuan tahun, percaya dan berdoa pada benda benda warisan yang berusia jutaan tahun dan lain lain. Sesungguhnya semua yang mereka percayai itu tunduk pada allah dan tidak perlu disembah atau dimintai pertolongan. mintalah saja pada allah Subhanahu wa ta'ala, jika kita memohon pertolongan atas dasar yang jujur , sabar dan dengan tawakal yang tulus tanpa dorongan dari pihk manapun, maka segalanya akan terwujud dengan sendirinya.

Mengajak banyak orang untuk memiliki sifat tawakal adalah perbuatan yang disukai allah Subhanahu wa ta'ala, dimana sifat tawakal itu adalah bagian dari sifat orng orang yaang beriman. Pelajaran dan pengalaman tentang Sifat tawakal dapat diberikan pada anak anak usia dini sehingga pada saat mereka beranjak dewasa mereka sudah memahami dengann benar bahkan telah memiliki sifat tawakal tersebut yang nantinya dapat dibawa bersama cita citanya dimasa depan.

Apapun yang telah diberikan kepada kita sebaiknya kita syukuri dan hendaknya senantiasa merasa cukup dengan rezeki yang telah dia (allah) berikan.  

Ketika seseorang selalu merasa cukup dan tawakal maka dengan sendirinya kehidupannya akan mengalami ketenangan dan kesuksesan. Semua itu Karena allah telah mencukupkan rezekinya dari segala arah yang tidak mereka sangka sangka sebelumnya.

0 Response to "Hikmah Bertawakal Kepada Allah Subhanahu wa ta'ala"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak