Ngerinya Azab Kaum ‘Ad

Bismillâhirrahmânirrahîm. Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan kepada makhlukNya, 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak akan pernah habis teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.

Kisah Berhala Kaum ‘Ad 

Kaum ‘Ad (keturunan Sam bin Nuh) adalah kaum yang pertama menyembah berhala setelah banjir di zaman Nabi Nuh ’alaihis salam yang saat itu hanya menyisakan sedikit manusia yang selamat. Kemudian Allah mengutus Nabi Hud ’alaihis salam untuk menyeru kaum ‘Ad agar menyembah Allah Ta’ala semata. Akan tetapi, mereka mendustakannya sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قَالُواْ يَا هُودُ مَا جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِي آلِهَتِنَا عَن قَوْلِكَ وَمَا نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ

“Kaum ‘Ad berkata, “Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sesembahan-sesembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu.” (QS. Hud: 53)

Dalam ayat yang lainnya Allah Ta’ala juga berfirman,

وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ (65)

 قَالَ الْمَلأ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ إِنَّا لَنَرَاكَ فِي سَفَاهَةٍ وَإِنَّا لَنَظُنُّكَ مِنَ الْكَاذِبِين(66)   

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ‘Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata, ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka, mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?’

Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, ‘Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta.'” (QS. Al-Araf: 65-66)

Selain menyembah berhala, kaum ‘Ad juga menyombongkan diri dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki. (Lihat QS. Al-A’raf: 69, QS. Al-Fajr: 7, QS. Fushshilat: 15). Sehingga dengan kelebihan fisik, bangunan, harta, dan kekayaan alam yang melimpah menjadikan mereka kejam dan bengis terhadap kaum yang lemah. (Lihat QS. Asy-Syu‘ara’: 130)

Akhirnya Allah sebagai Zat Yang Mahaperkasa dan Mahakuasa, menimpakan azab kepada mereka.

Ngerinya Azab Kaum ‘Ad

Azab yang pertama diberikan kepada kaum ‘Ad adalah tanah mereka dijadikan sangat tandus dan kekeringan yang berkepanjangan. 

Lalu mereka meminta diturunkan hujan. Mereka menyaksikan sesuatu yang muncul di langit yang dikira air sebagai rahmat, tetapi ternyata itu adalah siraman azab kedua yang datang dalam bentuk badai angin yang sangat dingin dan bersuara keras. Terlihat laksana lidah api (petir yang menyambar-nyambar). (Lihat QS. Fushshilat: 13)

 Azab ini berlangsung tanpa henti selama tujuh hingga delapan hari sehingga menyebabkan kaum ‘Ad semuanya mati bergelimpangan.

Allah Ta’ala juga berfirman,

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚ

“Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus, maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).” (QS. Al-Haqqah: 7)

Allah mengumpamakan mereka dengan tunggul-tunggul pohon kurma yang telah tidak berkepala lagi. Hal itu karena badai yang bertiup menuju salah seorang dari mereka. Lalu membawanya terbang dan menjadikan kepalanya tertunduk hingga akhirnya pecah berantakan, sampai-sampai ia menjadi tidak berkepala lagi.

Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan bahwa saking kuatnya badai yang menimpa mereka, sampai membelah dada-dada mereka. Sehingga keluarlah isi dari perut mereka. Dan ketika mereka dijatuhkan, yang pertama kali sampai ke tanah adalah kepala mereka yang membuat kepala mereka pecah. Maka dari itu, Allah mengumpamakan kondisi jasad mereka seperti batang pohon kurma yang telah kosong. Maka setelah itu, kaum ‘Ad binasa. (Tafsir Ibnu Katsir, 7: 479)

Tak ada yang tersisa dari bencana besar ini, selain Nabi Hud dan orang-orang beriman yang berlindung di sebuah lembah. Setelah kaum ‘Ad binasa, Nabi Hud dan orang mukmin hijrah ke Hadramaut memulai kehidupan baru.

Demikian kisah singkat yang dapat kami tulis. Semoga kita dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kesombongan.

0 Response to "Ngerinya Azab Kaum ‘Ad"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak