MENGENAL MAKSUD DAN PENGERTIAN ISTIDRAJ


Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang selalu istiqomah hingga hari kiamat.

Istidraj "Mengulur atau menarik". 

Istilah ini juga muncul dalam QS Al A’raf :182. 

Secara istilah, istidjraj dapat dikatakan sebagai anugerah atau pemberian nikmat Allah kepada makhluk-Nya, tetapi bukan atas dasar keridhaan-Nya. 

Melainkan sebuah “pengujian”, ia terus menerus melakukan dosa. Semoga tidak terjadi pada diri kita dan saudara-saudara yang kita sayangi ya. Naudzubillah.

Kemudian, apabila Allah membiarkan kita:

1. Sengaja meninggalkan shalat
2. Sengaja meninggalkan puasa
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat
4. Berat untuk bershadaqah
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki
6. Mengabaikan semua atau sebagian perintah Allah
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar’i
10. Lupa akan kematian.

Tetapi Allah masih memberi kita:

1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang
4. Tidak pernah diberikan sakit
5. Tidak pernah diberikan musibah
6. Hidupnya aman-aman

Berhati-hati kerana semuanya tidak akan baik-baik saja,

Istidraj

Inilah jenis keberkahan yang berbentuk ujian dan Allah yang memberikan kepada hamba-Nya yang dengan sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah ta'ala, Allah menunda semua bentuk hukumannya. 

Allah membiarkan hamba menjadi lalai dan diperbudak dengan lebih banyak lagi ke dunia maksiat, Allah membuatnya lupa akan kematian,

Jangan merasa aman, serasa, aman dengan kehidupan kita sekarang, seolah-olah hidup kita penuh berkah dari Allah, sadari diri kita senderi.

Jika semua kesenangan yang telah Alla berikan kepada kita, akan  membawa kita menjauh dari  Allah dan kita melupakan segala perintah-Nya, bersiap sedia lah untuk menunggu akibatnya, kerana janji Allah itu betul adanya. Wallahu a'lam bishowab.

Keadaan seperti inilah yang harus berhati-hati. Karena, Allah akan perlahan-lahan namun pasti, akan mengambilnya (harta) kembali atau bahkan bisa jadi Allah ambil milik-Nya itu sekaligus dengan cara yang Allah Kehendaki. Efeknya ini dinamakan istidraj, sedangkan orang atau pelakunya dinamakan mustadrij.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS: IBRAHIM – 7)

Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila kamu melihat bahwa Allah Ta’ala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu berbuat maksiat, ketahuilah bahwa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah” (Hadist At-Tabrani, Ahmad, dan Baihaqi).

Jadi, apabila kita mendapat nikmat dari-Nya, dan nikmat itu membuat kita semakin jauh dari Allah, waspadalah bahwa hal itu merupakan istidraj

Semoga segala berkah yang Allah berikan kepada kita tidak mengabaikan kita supaya kita sentiasa bersyukur dan kita memenuhi perintah-perintah-Nya dan kita menjauhi dari larangan-Nya. Mari kita untuk menjauhi larangan untuk berbuat dosa. Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin.

0 Response to "MENGENAL MAKSUD DAN PENGERTIAN ISTIDRAJ"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak