Fenomena Sungai Bawah Laut

 

Secara umum, sungai merupakan suatu aliran air yang berada di permukaan daratan, meski tidak menutup kemungkinan adanya sungai dibawah tanah. 

Aliran sungai selalu mengalir dari hulu ke hilir atau dari tempat tinggi menuju ke yang lebih rendah.

Ada beberapa sungai terkenal di Indonesia, seperti Sungai Musi, Sungai Bengawan, Sungai Serayu dan lain sebagainya. Umumnya air pada sungai tersebut membentuk bermacam pola aliran dan bermuara di lautan.

Hingga saat ini sungai masih menjadi salah satu penopang kebutuhan banyak orang, khususnya di perkampungan. Salah satunya dimanfaatkan untuk irigasi sawah ketika musim kemarau tiba.

Membahas mengenai sungai, ternyata ada sungai yang letaknya tidak biasa, yakni berada di bawah laut. Mungkin ini terlihat aneh, bagaimana bisa terdapat “air (sungai) didalam air (laut)”.

Di dunia ini kususnya lautan menyimpan sejuta rahasia yang jarang diketahui oleh manusia, salah satunya adalah sungai bawah air laut. 

Sungai bawah air laut ini mengalir sepanjang dasar laut hitam, yang menakjubkannya ialah sungai bawah air laut ini lengkap dengan pepohonan dan dedaunan yang mengalir di dasar laut, tak lupa adanya air terjun yang melengkapi keindahan sungai bawah laut ini.

Pengertian Sungai Dalam Laut

Sungai di bawah laut adalah fenomena alam terdapatnya sungai dengan karakteristik air tawar di dalam laut yang kadar salinitasnya tinggi atau asin. 

Fenomena ini pertama kali ditemukan oleh pakar Oceanografi asal Perancis bernama Yves Costeau.

Sungai bawah laut tersebut dikenal dengan ‘Cenote Angelita’ yang terletak di Meksiko. Cenote Angelita berada di kedalaman 115 kaki atau sekitar 35 meter dengan lebar sungai setengah mil.

Selain itu, sungai dasar laut lain juga ditemukan di perairan laut hitam oleh tim dari University of Leeds. Sungai tersebut diduga berukuran besar dan mengalirkan air tawar dengan kecepatan empat mil per jam atau sekitar 22 ribu meter per kubiknya.

Akan tetapi, ada pendapat dari beberapa ahli bahwa sungai dibawah laut itu tidak ada, Warna gelap atau kecokelatan yang ditemukan dan menyerupai sungai dianggap sebagai lapisan gas hidrogen sulfida dan bukan air tawar.

Terbentuknya Sungai di Bawah Laut

Sungai bahwa laut merupakan sebuah fenomena yang langka. Kemunculannya seringkali menimbulkan perdebatan diantara para peneliti.

Jika dibayangkan, sungai yang berada di bawah laut memang tidak akan mungkin ada. Lantas bagaimana dengan sungai bawah laut yang letaknya juga sudah di bawah laut ?

Terdapat pendapat mengenai sungai di dasar laut terjadi karena fenomena bernama Halocline. Keadaan ini disebabkan area vertikal yang letaknya berada di bawah laut. Pada area tersebut kandungan kadar garam berubah dengan cepat seiring perubahan kedalamannya.

Jika diperhatikan, pada sungai bawah laut terdapat sebuah dinding pemisah antara air asin dan air tawar. Hal itu disebabkan oleh perubahan kadar garam yang berpengaruh terhadap kepadatan air. Sehingga ketika air asin dan air tawar bertemu, akan muncul semacam pembatas diantara keduanya.

Melihat foto-foto sungai di bawah laut, kita seringkali melihat adanya dedaunan dan batang pohon di sana. Benarkah ada pohon yang bisa dihidup di dalam lautan seperti yang sering diberitakan?

Sungai Dasar Laut, Cenote Angelita

Kita ambil contoh ‘Cenote Angelita’ yang cukup terkenal. Dalam foto yang beredar terlihat banyak daun-daun dan pepohonan yang jumlahnya cukup banyak. Namun itu bukan menjadi bukti adanya pohon yang hidup di sana.

Kondisi tersebut terjadi karena letak Cenote Angelita berada di daerah hutan yang disekitarnya terdapat banyak pepohonan. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa batang pohon dan daun-daun yang ada di bawah laut berasal dari hutan tersebut. Lagipula sangat sulit untuk pohon besar hidup di kedalaman laut.

Sungai bawah laut bukanlah tempat yang aman bagi manusia. Umumnya letak sungai ini berada dikedalaman 60 meter dibawah laut. Sehingga cukup membahayakan bagi manusia karena tekanan airnya yang cukup besar.

Selain itu, letaknya yang jauh dari permukaan laut membuat kondisi lingkungannya sangat gelap. Ini akan sangat berbahaya, terdapat risiko para penyelam tidak bisa kembali ke daratan karena tersesat. Di dalamnya juga terdapat kandungan gas hidrogen sulfina yang tinggi dan berbahaya.

Sampai saat ini, fenomena sungai di bawah laut selalu menarik untuk dibahas. Informasi yang masih minim membuat setiap orang akan penasaran terhadap apa yang sebenarnya terjadi di sungai dasar laut. 

Tapi perlu diingat bahwa tempat ini bukanlah tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh siapapun, karena tempatnya sangat berbahaya.

0 Response to "Fenomena Sungai Bawah Laut"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak