Cara Khusus Orang Tua Berkomunikasi dengan Balita

Usia balita merupakan waktu yang tepat untuk belajar komunikasi dengan mulut dan mulai tahu bagaimana berbicara dalam percakapan sederhana. 

Oleh sebab itu, Anda menjadi orang tua perlu mengetahui kiat berkomunikasi dengan balita agar tumbuh kembangnya berjalan secara optimal. 

Komunikasi merupakan hal yang mendasar serta perkembangannya dimulai sejak bayi. Pola komunikasi juga dipengaruhi oleh lingkungan, salah satunya yaitu berasal lingkungan keluarga atau orang tua.

Sayangnya hal ini, seringkali kali orang tua tidak menyadari bahwa cara komunikasinya dapat mempengaruhi perkembangan anaknya. 

Supaya tidak salah, perhatikan beberapa tips komunikasi dengan balita berikut ini:

1. Berbicara Sambil Berjongkok

Tinggi badan Anda dan anak tentu tidak sama. Maka dari itu, cara berbicara dengan anak kecil perlu diusahakan sambil berjongkok. 

Hal ini agar anak Anda merasa ‘setara’ dengan Anda sehingga anak akan lebih terbuka untuk menyampaikan sesuatu.

2. Lakukan Kontak Mata dan Bahasa Tubuh

Ketika tubuh Anda dan anak pada posisi sejajar, Anda jadi bisa melakukan hubungan mata. Jangan sepelekan hubungan mata karena anak akan merasakan perhatian dari orang tuanya. 

Komunikasi dengan balita penting dibarengi dengan kontak mata serta bahasa tubuh yang sempurna. Sebab pada usia balita, anak Anda akan banyak memperhatikan banyak hal, termasuk cara komunikasi Anda. 

Bahasa tubuh seperti gerakan tangan, senyum, serta intonasi bunyi waktu berkomunikasi, akan efektif membantunya merasa diperhatikan dan menangkap maksud perkataan Anda.

3. Memberi Anak Pilihan

Cara berkomunikasi dengan balita memerlukan stimulasi. salah satu cara penting yang mampu dilakukan artinya dengan memberikan anak pilihan. 

Dengan menyampaikan si kecil pilihan dalam menjawab, mereka menjadi terstimulasi buat berpikir dan belajar perihal proses pengambilan keputusan. 

Sebagai model, Anda bisa memberikan pada anak baju apa yang ingin digunakan atau buku mana yang ingin dibaca.

4. Menjadi Pendengar yang Baik

Seringkali kali orang tua hanya sekadar mendengar anak tanpa memberikan tanggapan yang membuatnya merasa didengarkan. 

Bahkan, orang tua mendengarkan cerita anak sambil main gawai. Padahal, menjadi pendengar yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam komunikasi dengan balita. 

Hal ini simpel dilakukan, tetapi dampaknya sangat besar. Pertama-tama lakukan kotak mata, lalu tanggapi cerita anak Anda dengan kalimat seperti, “oh ya?”, “wow!”, “hebat!” serta sebagainya. 

Selain itu, Anda pula bisa menanyakan pendapat atau hal yang lebih lebih jelasnya tentang ceritanya sebagai akibatnya anak otaknya terus terstimulasi.

5. Hindari Kata-kata yang Negatif

Tanpa disadari, orang tua sering mengucapkan kata-kata negatif yang bisa mempermalukan anak di depan orang lain.

Hindari menyampaikan cap atau label di anak mirip “engkau anak bandel”, “engkau anak bodoh”, “kamu ga becus”, “engkau malu-maluin mama papa” sebab akan menghipnotis psikologisnya. 

Selain itu, hindarilah istilah negatif lainnya saat berkomunikasi dengan balita. menjadi contoh, daripada memakai kalimat “jangan main keluar sebab hujan”, gunakan kalimat, ”main pada rumah saja, di luar hujan nanti engkau sakit”.

0 Response to " Cara Khusus Orang Tua Berkomunikasi dengan Balita"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak