Adakan Fitrimu

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

ADHA-KAN FITRI-MU!

Tanggal satu Syawal kaum muslimin di seluruh dunia merayakan Idul Fitri. Secara bahasa, Id berarti hari raya, dan Fitri berarti makan. Artinya, Idul Fitri adalah hari raya ketika seluruh umat Islam menikmati makanan.

Itulah sebabnya kita diwajibkan mengeluarkan zakat fitri berupa makanan pokok, untuk memastikan jangan sampai ada seorangpun dari kalangan fakir miskin yang tidak bisa makan di hari Idul Fitri tersebut. 

Dua bulan setelah itu kaum muslimin kembali merayakan Idul Adha. Secara bahasa, Id berarti hari raya, dan Adha berarti hewan kurban. Artinya, Idul Adha adalah hari raya ketika seluruh umat Islam menikmati daging kurban.

Itulah sebabnya kita disunnahkan mengurbankan hewan-hewan semisal kambing dan sapi, untuk memastikan jangan sampai ada seorangpun dari kalangan fakir miskin yang tidak bisa makan daging di hari Idul Adha tersebut. 

Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bagaimana agama ini mendidik umatnya untuk terus bertumbuh. Jika sebelumnya baru memberi makanan pokok saja, maka selanjutnya dituntut untuk memberi lebih dari itu, yaitu daging hewan.

Tidak hanya dari segi harta yang dikeluarkan, bahkan dari panjangnya takbir kedua hari raya tersebut juga terlihat sekali bahwa Islam adalah agama yang menghendaki peningkatan. 

Jika pada hari Idul Fitri kita bertakbir selama satu hari, maka saat Idul Adha takbiran tersebut ditingkatkan lagi mencapai empat hari hingga rangkaian hari tasyrik berakhir. 

Hikmah dari perbedaan ini agar kita memiliki pola pikir bahwa manusia itu mahluk yang mampu bertumbuh. Manusia bukan mahluk statis, yang pencapaiannya begitu-begitu saja dari waktu ke waktu, dari hari raya yang satu ke hari raya berikutnya. 

Pola pikir yang menyadari bahwa kita pasti bisa semakin baik, dalam dunia barat disebut growth mindset. Sebaliknya, orang-orang yang menganggap bahwa dirinya sudah pada posisi yang tak akan berubah lagi, disebut fixed mindset.

Sebagai seorang muslim, tentu saja kita harus memiliki growth mindset, karena memang inilah yang diajarkan setiap tahun pada dua hari raya yang kita muliakan. 

Muslim pasti bisa bertumbuh, dari level makanan pokok ke level daging. Muslim pasti bisa meningkat, dari tahap satu hari hingga tahap empat hari. Muslim pasti bisa berkembang dari pencapaian pertama ke pencapaian selanjutnya. Pasti bisa! 

Maka dengan semangat Idul Adha yang sedang kita jumpai hari ini, mari bertekad untuk menjadi manusia yang semakin maju dan sukses! 

Kondisi pandemi atau tidak, growth mindset harus kita jaga. Karena kata Babeh Jamil, ketika kondisi pandemi banyak pintu tertutup tapi masih ada pintu yang terbuka, manfaatkan!

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "Adakan Fitrimu"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak