Kisah : Air Memancar dari Sela-Sela Jari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Air Memancar dari Sela-Sela Jari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

Suatu hari para sahabat berada di sebuah tempat persinggahan di pasar Madinah. Saat waktu ashar tiba, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangannya pada sebuah wadah, dan sekitar 300 orang laki-laki berwudhu dari  wadah itu. 

Anas radhiyallahu 'anhu yang meriwayatkan kisah ini berkata, “Aku melihat air memancar dari sela-sela jarinya.” 

Keajaiban serupa terjadi dalam peristiwa Hudaibiyah. Jabir radhiyallahu 'anhu menuturkan bahwa saat kaum Muslim berkemah di Hudaibiyah, banyak di antara mereka yang  mengalami kehausan. 

Mereka menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengadukan keadaan itu sambil membawa sebuah bejana berisi sedikit air. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memasukkan tangannya ke bejana itu dan para sahabat melihat air memancar dari sela-sela jarinya bagaikan mata air. 

“Berapa jumlah kalian?” tanya Rasulullah kepada Jabir. “Sekitar 1500 orang,” jawab Jabir. 

“Air itu, insya Allah cukup untuk kalian semua.” Benar saja, semua Muslim yang ada di Hudaibiyah  saat itu dapat minum hingga puas dari wadah air yang telah diberkahi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Jabir radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan bahwa dalam peristiwa  Buwaith, pasukan Muslim kehabisan bekal air sehingga banyak di antara mereka yang duduk lemah kehausan.  

Mereka mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengadukan  keadaan itu. Maka, beliau meminta sebuah mangkuk dan menuangkan sedikit air ke dalamnya, lalu meletakkan  kedua tangannya ke mangkuk itu. Tiba-tiba, air memancar dari sela-sela jarinya. 

Lalu, mangkuk itu diberikan kepada seorang sahabat  yang kemudian minum darinya. Mangkuk itu berputar dari satu sahabat kepada sahabat lain hingga semua orang di sana dapat minum hingga puas. Air dalam  wadah tak juga habis. 

Dalam perjalanan menuju medan perang Tabuk, kaum  Muslim melewati sebuah tempat yang sangat gersang. Mereka dilanda dahaga yang sangat menyiksa. 

Beberapa orang diperintahkan mencari sumber air hingga akhirnya salah seorang menemukan sebuah mata air tetapi airnya sangat sedikit, tidak akan cukup untuk memberi minum semua pasukan. 

Ia segera menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan melaporkan temuannya. Maka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Muaz ibn Jabal bergegas pergi menuju mata air itu.  

Tiba di sana, beliau menggerakkan sebuah benda yang mengambang di atas air sehingga benda itu bergerak dan berputar-putar. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membasuh wajahnya, kedua tangannya, dan mengulanginya lagi. Tiba-tiba air di mata air itu menenggelamkan benda-benda yang mengambang di atasnya, lalu mata air itu mengeluarkan suara yang sangat keras seperti petir. 

Dan, tiba-tiba Muaz ibn Jabal melihat mata air itu memancarkan air dengan sangat deras sehingga mata  air itu makin penuh. 

“Bergegaslah, Muaz. Jika kau hidup lebih lama, kau akan melihat padang gersang ini penuh dengan taman dan kebun yang subur,” ujar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Maka, Muaz segera memenuhi wadah-wadah kosong  dengan air dan menyerahkannya kepada pasukan yang  kehausan. Mata air itu terus memancarkan air segar hingga semua pasukan minum dengan puas.

0 Response to "Kisah : Air Memancar dari Sela-Sela Jari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak