Fenomena Baikal Zen
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
FENOMENA BAIKAL ZEN
Apabila sebuah batu terletak di atas permukaan es, kemudian ia mendapat paparan sinar matahari, maka suhu batu itu akan naik dan menyebabkan lapisan es yang dipijaknya akan mencair. Demikianlah yang terjadi secara umum.
Kecuali pada danau Baikal Zen karena es yang mencair hanya yang berada di pinggiran batu saja, sedangkan es yang berada tepat pada bagian tengah di bawah batu itu tidak mencair. Sehingga kita akan melihat sebuah fenomena unik ketika sebuah batu seolah-olah berdiri hanya ditopang oleh penyangga tipis dari es tersebut.
Orang-orang menyebutnya sebagai "fenomena Baikal Zen" yang terjadi hanya di danau yang terletak di Rusia itu. Tentu saja hal ini terjadi ketika musim dingin tiba yang menyebabkan danau Baikal Zen membeku.
Cukup mengherankan mengapa es di bagian tengah batu tidak ikut mencair juga? Para ahli geologi saling berteori tentang fenomena itu. Intinya bahwa es yang berada di titik itu justru tidak ikut mencair karena ia berada di tengah.
Dari satu sudut pandang, titik tengah merupakan titik tumpuan terberat dari batu. Tapi dari sudut pandang lain, titik itulah yang mendapat paparan panas paling ringan. Itulah keadilan alam.
Ketika kita berada pada titik terberat, cobalah melihat dari sudut pandang yang lain. Boleh jadi ada sisi lain di mana kita justru berada pada titik paling ringan.
Saat kondisi kita paling sulit, bisa jadi saat itu kita mendapat perhatian dan dukungan paling tulus dari orang lain.
Saat situasi semakin menjepit, terkadang pada waktu itu merupakan momentum yang paling efektif menyadarkan diri sendiri untuk berubah.
Sewaktu masalah paling besar menimpa, boleh jadi saat itu justru kita menghambakan diri paling dekat kepada Allah.
Sekali lagi, ketika kita berada pada titik terberat, mungkin saja ada sisi lain di mana kita justru berada pada titik paling ringan. Fenomena Baikal Zen menjadi saksinya.
Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 💪
0 Response to "Fenomena Baikal Zen"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak