Kisah : Racun Wanita Yahudi

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Racun Wanita Yahudi 

Usai Perang Khaibar, seorang wanita Yahudi  menyampaikan keinginannya untuk menjamu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat. 

Ia bertanya tentang  bagian daging yang paling beliau sukai. Seseorang mengatakan bahwa beliau menyukai daging kambing  muda terutama bagian pahanya. 

Wanita Yahudi itu pun menyembelih seekor kambing, membakar dagingnya, lalu membubuhkan racun mematikan pada bagian paha. Setelah itu, ia menyiapkan semua masakannya. 

Ketika Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam keluar dari masjid setelah  menunaikan shalat isya, beliau melihat seorang wanita berdiri di tempat yang gelap, memegang sesuatu di  tangannya. 

Rasulullah bertanya, “Ada apa? Mengapa kau berdiri  di situ?” 

“Aku membawa sedikit daging panggang untuk Tuan. Aku berharap Tuan berkenan menerimanya,” ujar wanita Yahudi itu.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan terima kasih dan meminta salah seorang sahabat untuk mengambilnya. 

Kemudian, beliau mengajak para sahabat untuk makan malam dengan daging panggang itu. Namun, sebelum  sempat dimakan, daging itu dengan izin Allah

mengatakan bahwa ia telah dibubuhi racun. Seketika itu juga Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melarang para sahabat memakan daging panggang itu. 

Namun, ada seorang sahabat yang  telanjur memakan sepotong dan menelannya sehingga tidak lama kemudian ia mengeluh sakit dan akhirnya meninggal dunia. 

Si wanita Yahudi itu dipanggil dan diinterogasi, tetapi  ia tidak mengaku. Maka, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengambil sepotong daging dan berkata, 

“Sungguh, daging kambing  ini memberitahuku bahwa ia telah dibubuhi racun! Jika memang tidak kauracuni, makanlah!” Akhirnya, wanita itu mengakui perbuatan jahatnya dan meminta maaf. 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bertanya, “Mengapa kau melakukan  perbuatan keji ini?” 

Ia menjawab, “Kaumku berperang melawan kaummu dan banyak di antara kaumku yang terbunuh. Aku ingin meracunimu. 

Jika kau mati keracunan, berarti kau bukan seorang nabi. Jika kau seorang nabi, Tuhan pasti menyelamatkanmu.” 

Setelah mendengar keterangan wanita Yahudi itu dan karena ada seorang sahabat yang terbunuh akibat racunnya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk mengeksekusi wanita itu. 

Dalam riwayat Muslim diceritakan bahwa setelah wanita Yahudi itu dihadapkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau menanyainya tentang racun itu, ia menjawab, “Aku ingin  membunuhmu!” 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam berujar, “Allah tidak memberimu  kemampuan itu (untuk membunuhku).” 

Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau kita bunuh saja perempuan itu?” 

“Jangan,” jawab Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam 

Anas yang meriwayatkan hadis ini menuturkan, “Setelah peristiwa itu, aku mengenal wanita itu sebagai orang yang sangat mencintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam”


0 Response to "Kisah : Racun Wanita Yahudi "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak