Sesungguhnya Perbuatan Baik Itu Karena Kebiasaan

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

SESUNGGUHNYA PERBUATAN BAIK ITU KARENA KEBIASAAN

Apa yang terjadi jika seorang pemuda penggemar sepak bola sekaligus pemelihara ikan? Bisa saja menjadi seperti Yang Tianxin yang menemukan ide unik untuk melatih ikan-ikan koi miliknya bermain bola.

Awalnya Tianxin menahan pemberian makan pada ikan, sambil meletakkan sebuah bola di dasar kolam. Apabila ada ikan yang menyundul bola itu, maka ia akan melempar makanan dari atas.

Jadi meski dimulai dari keadaan terpaksa demi mendapat makanan, namun lama kelamaan ikan-ikan itu bisa mengerti apa yang dapat mereka lakukan pada benda berbentuk bulat itu.

Setelah bisa, lantas Tianxin melatihnya setiap hari sehingga para ikan menjadi terbiasa. Mereka sudah mampu mengingat bahwa benda bernama bola itu memang fungsinya untuk disundul dengan kepala.

Tianxin menambah berbagai kreativitas seperti mewarnai dasar kolam layaknya lapangan sepak bola, memberi magnet dari luar kolam yang mengatur bergeraknya bola agar ke arah gawang.

Apabila direkam dari sudut yang tepat, hasilnya akan bagus sekali seperti video di atas. Layaknya para ikan koi yang sedang membawa bola, mengoper kepada ikan lain, dan melepaskan gol ke arah gawang. Luar biasa!

Demikianlah mahluk mungil seperti ikan ternyata mampu menjadi luar biasa dan menarik perhatian. Langkah demi langkah yang diterapkan oleh Tianxin sebagai pelatihnya sama seperti latihan yang dilakukan pada manusia. Dipaksa, terpaksa, bisa, biasa, luar biasa!

Awalnya memang dipaksa, maka mereka melakukan dengan terpaksa. Sampai dengan bisa. Setelah itu terus diulang agar terbiasa. Apabila tetap diasah berkesinambungan, maka terbentuklah hasil yang luar biasa.

Bukankah kita juga demikian? Awalnya kita harus dipaksa terlebih dahulu. Ingatkah saat kecil orang tua memerintahkan kita belajar membaca Al-Quran dan kita melakukannya karena terpaksa? Namun dengan begitu kita menjadi bisa. Kita kenal makhroj huruf serta panjang pendeknya bacaan.

Semakin bertambah usia kita menjadi terbiasa. Bacaan Al-Quran lebih lancar dan tartil. Apabila terus dilakukan pengulangan tentu membuahkan hafalan Al-Quran yang melekat kuat dalam ingatan. Luar biasa!

Sebagaimana pesan dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud yang diriwayatkan oleh Al-Imam Thabrani,

حافظوا على أبنائكم في الصلاة وعودوهم الخير فإن الخير عادة

"Jagalah anak-anak kalian untuk terbiasa shalat, dan biasakanlah mereka berbuat kebaikan. Sesungguhnya perbuatan baik itu karena kebiasaan."

Jadi dalam bidang apapun, apabila kita ingin menjadi ahlinya melangkahlah dengan tahap-tahap tersebut, insya Allah berhasil. Dipaksa, terpaksa, bisa, biasa, luar biasa!

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "Sesungguhnya Perbuatan Baik Itu Karena Kebiasaan"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak