Kisah : Makanan di Rumah Rasulullah

 Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Makanan di Rumah  Rasulullah 

Sejak datang di Madinah, pernah selama tiga hari berturut-turut keluarga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak makan kurma hingga mereka begitu menginginkannya. Namun,  keinginan sederhana itu baru bisa terpenuhi setelah  peristiwa penaklukan Khaibar. 

Suatu hari Aisyah radhiyallahu 'anha menuturkan, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah makan sampai kenyang. 

Suatu ketika, aku  mendapatkan perut beliau berbunyi pertanda lapar. Aku mengusap perutnya seraya berkata, 

‘Aku bersedia  menjadi tebusanmu, kalau engkau menginginkan sesuatu yang dapat mengembalikan kesegaran dan membebaskanmu dari rasa lapar.’” 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. berkata, “Para sahabatku, kalangan ulul ‘azmi dari para nabi, mampu bersabar dalam situasi yang lebih sulit dari ini. 

Mereka berhasil melalui cobaan itu, kemudian menghadap ke hadirat Allah. Karena  itulah mereka mendapatkan kemuliaan dan pahala yang berlimpah. Aku malu jika lalai dengan kehidupanku sehingga aku tidak dapat bertemu dengan mereka. 

Jadi, bersabar selama beberapa hari lebih kusukai daripada bagianku kelak berkurang. Tidak ada sesuatu yang lebih kusukai daripada pertemuan dengan para sahabatku.” 

Suatu saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, “Aku merasa lapar  sehari dan kenyang sehari. Ketika lapar, aku bisa bersabar  dan menahan diri. Di saat kenyang, aku bersyukur.” 

Pernah suatu ketika selama 40 malam rumah  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak diterangi cahaya lampu. “Bagaimana kalian makan?” tanya orang-orang. “Kami makan kurma dan minum air,” jawab Aisyah. 

Untunglah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki seorang tetangga  dari kalangan Anshar yang kerap memberikan makanan.  

Seorang tetangganya yang lain sering memberinya susu. “Karena itulah kami menikmati keduanya,” ujar Aisyah.

0 Response to "Kisah : Makanan di Rumah Rasulullah "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak