Manusia Ibarat Pohon Pando
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
HIKMAH ILAHI ITU BERNAMA POHON PANDO
Jika kemarin kita telah meneguk segarnya analogi yang disampaikan dalam nasihat ulama terdahulu maupun ulama terkini, maka hari ini mari sekali lagi kita bicara tentang analogi.
Apa yang ingin saya sampaikan kepada saudara? Yaitu kisah tentang sebuah hutan seluas 42 hektar di Utah, Amerika, yang ditumbuhi kumpulan lebih dari 40.000 pohon Pando.
Lalu mengapa hutan ini begitu istimewa? Karena ternyata pohon yang terlihat tumbuh sendiri-sendiri itu bukanlah individu yang berbeda, melainkan merupakan satu pohon yang sama.
Para ilmuwan yang meneliti fenomena ini melakukan pemeriksaan DNA dan kemudian mendapati bahwa seluruh batang pohon di sana secara genetika adalah sama.
Ternyata di kedalaman bawah tanah mereka saling terhubung dan memiliki satu-satunya sistem akar yang sangat luas. Jadi sebenarnya kita tidak sedang melihat sebuah hutan, melainkan satu organisme tunggal yang sangat besar. Allahu Akbar.
Seakan-akan inilah jawaban Allah saat kita ingin mengetahui keadaan yang sesungguhnya tentang hubungan para manusia di dunia ini.
Ketahuilah bahwa sejatinya manusia ibarat pohon Pando. Meskipun kita hidup sendiri-sendiri dan terlihat sebagai individu yang berbeda, tetapi begitu kita masuk ke dimensi quantum, seluruh manusia saling terhubung.
Kenyataan inilah yang menjadi dasar pengetahuan bahwa ketika kita memuliakan orang lain, sesungguhnya manfaatnya akan kembali kepada kita sendiri.
Begitu pula saat kita ingin bahagia, yang harus dilakukan hanya dengan memberi kebahagiaan kepada orang lain, karena sejatinya kita adalah satu, sama, dan terhubung.
Rahasia ini saya dapatkan dari guru saya, Ustadz Nasrullah, dan tentu saja saya tidak pandai menjelaskan ilmu ini sebaik penjelasan Beliau. Sekurangnya sedikit bantuan analogi dari pohon Pando tersebut akan menambah khazanah pemahaman kita semua.
Salam sukses dunia akhirat
0 Response to "Manusia Ibarat Pohon Pando"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak