Ilmu Itu Didatangi

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

ILMU ITU DIDATANGI


Surat Yusuf adalah salah satu surat yang mengandung banyak sekali hikmah dalam kisah. Ayat demi ayatnya menceritakan tentang kasih sayang seorang ayah, kesabaran seorang pemuda, serta berbagai karakter manusia yang bermacam-macam.

Ada pula sebuah ayat yang mengandung inspirasi luar biasa. Yaitu pada ayat 20 dari Surat tersebut, yang berbunyi;

وَشَرَوْهُ بِثَمَنٍۭ بَخْسٍ دَرَٰهِمَ مَعْدُودَةٍ وَكَانُوا۟ فِيهِ مِنَ ٱلزَّٰهِدِينَ

"Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf."

Ayat ini menggambarkan bagaimana keadaan awal Nabi Yusuf. Bahwa ketika para musafir yang menemukan beliau lantas menjualnya sebagai budak, rupanya saat itu Nabi Yusuf tidak terlihat istimewa.

Fakta ini ditandai dengan murahnya harga jual beliau sebagai budak, dan dikuatkan kembali dengan kenyataan bahwa mereka tidak tertarik hatinya dengan Sang Nabi.

Ayat ini hadir untuk membesarkan hati kita semua. Ketahuilah bahwa semua orang hebat itu memulai dari titik awal hidupnya. Titik ketika mereka dipandang murah dan tak ada orang yang tertarik.

Jika saat ini kita dalam keadaan seperti itu, maka tetaplah optimis. Tak ada orang yang dilahirkan langsung dalam keadaan sukses, semua memulai dari bawah. Pandanglah orang-orang yang berhasil di sekitar kita, saya yakin dahulu juga mereka bukan siapa-siapa.

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk bangkit dari titik awal ini? Yaitu dengan perbanyak ilmu dan pemahaman yang benar. Inilah yang terjadi pada Nabi Yusuf, sehingga pada akhirnya beliau meraih kemuliaan dan kemenangan. Sebagaimana disebut dalam ayat 22,

وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُۥٓ ءَاتَيْنَٰهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

"Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah (pemahaman) dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."

Ilmu adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Siapapun di antara kita yang ingin memperbaiki hidupnya dari titik awal tersebut, paksakan diri untuk belajar dan menambah ilmu.

Memang kita harus memaksakan diri. Tak bisa hanya diam dan bermimpi ilmu akan datang sendiri kepada kita. Demikianlah sifat ilmu itu, dia harus didatangi. Al-Imam Malik berkata,

ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺆﺗﻰ ﻭ ﻻ ﻳﺄتى

“Ilmu itu didatangi bukan ilmu yang mendatangi."

Semoga Allah mampukan kita untuk melangkah ke majlis ilmu, atau membeli buku-buku yang padat ilmu, melihat video-video yang sarat ilmu dan memberikan kejayaan kepada kita dengan ilmu tersebut.

Serap ilmunya, dan praktekkan dalam hidup kita. Insya Allah kita semua bisa beranjak dari titik awal ini, dan tidak dipandang murah lagi oleh orang lain.

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 

0 Response to "Ilmu Itu Didatangi"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak