Kisah : Berkah untuk Ummu Ma‘bad

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Berkah untuk Ummu Ma‘bad 

Di tengah perjalanan hijrah bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam merasa lapar dan haus. 

Keduanya terus berjalan hingga akhirnya menemukan sebuah kemah kecil. Mereka singgah untuk  meminta makanan dan minuman. 

Ternyata kemah itu milik Ummu Ma‘bad. Ketika Rasulullah meminta bantuannya, Ummu Ma‘bad mengatakan bahwa ia tidak punya apa-apa, kecuali seekor kambing betina kurus yang biasa digembalakannya. 

“Apakah kambing itu ada susunya? Dan bolehkah aku memerahnya?” tanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam 

“Demi ayah dan ibuku, jika menurutmu bisa diperah, perahlah,” ujar Ummu Ma‘bad. 

Kemudian, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa seraya mengusap usap puting kambing kurus itu dengan tangannya yang mulia. 

Beliau memanggil Ummu Ma‘bad dan meminta wadah. Ajaib, ketika diperah, kambing kurus  itu mengeluarkan susu yang berlimpah memenuhi wadah. 

Ummu Ma‘bad menjadi orang pertama yang  meminumnya hingga kenyang, lalu disusul Abu Bakar, dan terakhir beliau sendiri. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Madinah.  

Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pergi, datang Abu Ma‘bad ke kemahnya. Ia merasa kaget campur heran melihat wadah yang penuh susu kambing. “Istriku, dari mana semua susu ini?” tanyanya.  

“Tadi, kita kedatangan laki-laki yang penuh berkah,”  ujar Ummu Ma‘bad. Lantas, ia menerangkan ciri-ciri dua  orang tamunya itu. 

“Ia pasti orang Quraisy. Sungguh, jika bertemu dengannya, niscaya aku akan beriman dan mengikutinya,” ujar Abu Ma‘bad. 

Dalam riwayat lain, diceritakan bahwa setelah semua minum susu kambing itu, Ummu Ma‘bad bertanya, “Apakah orang-orang Quraisy menyebutmu shabi’ (yang meninggalkan agama nenek moyang)?” 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Seperti itulah mereka  menyebutku.” 

“Aku bersaksi bahwa yang engkau bawa adalah  kebenaran. Bolehkah aku mengikutimu?” pinta Ummu  Ma‘bad. 

“Jangan, kecuali setelah kau mendengar bahwa saya  ditolong,” jawab Rasulullah.

Kelak, setelah kedudukan kaum Muslim makin  kukuh di Madinah, Ummu Ma‘bad datang dan mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

0 Response to "Kisah : Berkah untuk Ummu Ma‘bad "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak