0 Yang Berarti

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

0 YANG BERARTI

Pekan lalu guru saya menggelar zoom meeting bersama seratus orang sahabat peserta kajian online. Tapi, sebetulnya rencana peserta adalah seribu orang. 

Koq bisa dari rencana seribu, hanya seratus yang ikut? Kita lanjutkan dulu sahabat. Satu hari sebelumnya guru saya membuat undangan digital, dan sudah disebarkan pula pada hari yang sama kepada mereka.

Betapa senangnya guru saya karena momentum seperti ini menjadi kesempatan untuk perbanyak silaturahmi. Namun ketika waktu yang ditunggu-tunggu tiba, sebuah insiden terjadi.

Rupanya operator zoom yang guru saya beri amanat untuk menyiapkan room dengan kapasitas seribu peserta, salah membuat konfigurasi menjadi seratus. Memang seperti kesalahan kecil saja, hanya kurang satu angka nol.

Tetapi kekeliruan mengetik 1000 menjadi 100 rupanya memberi efek yang cukup besar. Sepanjang hari itu ponsel guru saya penuh notifikasi dari pada sahabat yang bertanya-tanya mengapa mereka tak bisa masuk.

Ada ratusan orang yang kecewa, dan guru saya pun jadi bertambah pekerjaan untuk menjelaskan apa yang terjadi sambil memohon maaf. Belum lagi harus mengulang agenda yang sama pekan depan.

Setidaknya ada pelajaran berharga dari kejadian tersebut, bahwa angka 0 itu tidak bisa diremehkan. Memang terkadang 0 itu tak berarti, tapi dalam kondisi tertentu bisa saja ia menjadi begitu penting.

Bila angka 0 dalam hitungan manusia cukup berharga, apalagi kalau kita bayangkan dalam hitungan Allah. Tentu teramat besar lagi berharganya. Mari kita ingat-ingat ketika Allah menjanjikan angka 0 kepada manusia.

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya."

Pada Surat Al-An'am ayat 160 di atas, Allah berfirman bahwa 1 kebaikan yang kita lakukan akan diberi pahala dengan tambahan angka 0 menjadi 10. Tak berhenti sampai di sini, ada pula dalam Surat Al-Baqarah ayat 261,

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji."

Lihatlah ayat tersebut, bahkan Allah menambah pahala laksana bulir tanaman yang dapat menghasilkan 100 biji. Artinya dilipatgandakan pahala hingga dua angka 0 setelahnya.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

Kalau dua angka 0 belum juga dianggap penting oleh kita, simaklah kembali Surat Al-Qadr yang menyebutkan bagaimana pahala berlipat-lipat mencapai tiga angka 0 setelahnya. Yaitu ketika 1 dianggap seperti 1000. Masihkah kita akan menganggap angka 0 yang datang dari Allah itu tidak berarti?

Pengalaman luar biasa dari guru saya membuat kita sadar bahwa setiap angka begitu berarti, khususnya angka 0.

Manfaatkanlah setiap angka dari umur kita, karena bertambah angka, berkurang juga kesempatan di dunia.

Semangat pagi Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat

0 Response to "0 Yang Berarti"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak