Kisah : Kerikil pun Bertasbih

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

Kerikil pun Bertasbih 

Suatu hari seorang laki-laki mendatangi rumah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, tetapi beliau tidak ada di rumah. 

Ia  bertanya kepada pelayan beliau yang mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sedang berada di sebuah tempat. Maka, ia pergi ke tempat yang ditunjukkan si pelayan itu. 

Tiba di tempat tujuan, ia melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk sendirian, tanpa seorang sahabat pun  menemaninya. 

Ia mengira Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam sedang menerima wahyu. Ia berjalan mendekati beliau, mengucapkan salam, dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menjawabnya.  

Namun, laki-laki itu tidak berani mengucapkan sepatah pun kata sehingga ia hanya duduk di samping beliau. 

Tidak lama kemudian, datang Abu Bakar berjalan  cepat. Setelah menjawab ucapan salam Abu Bakar, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya duduk di sebelah laki laki itu. Lalu, datang Umar ibn Khaththab yang disuruh  duduk di sisi Abu Bakar. 

Tak lama kemudian datang Utsman ibn Affan yang disuruh duduk di samping Umar  ibn Khaththab. 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan beberapa kalimat yang  tidak dipahami laki-laki itu. 

Ia hanya mendengar beliau  mengatakan, “Sedikit yang tersisa.” Lalu, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam  mengambil beberapa butir kerikil. Dan, sungguh ajaib!  Kerikil itu bertasbih di tangan beliau hingga semua yang hadir mendengarnya dengan jelas. 

Kemudian Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memberikan kerikil-kerikil itu kepada Abu Bakar, dan lagi-lagi kerikil itu bertasbih di tangannya, juga ketika diberikan kepada Umar, dan terakhir kerikil itu bertasbih saat ada di tangan Utsman. 

Anas Radhiyallahu Anhu menuturkan bahwa suatu saat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengambil beberapa kerikil dan semuanya bertasbih di tangan beliau hingga para sahabat mendengar tasbihnya.  

Mengenai peristiwa itu, Ibn Mas‘ud Radhiyallahu Anhu mengatakan, “Kami sedang makan bersama Rasulullah dan mendengar suara tasbih yang dilantunkan kerikil-kerikil itu.” 

Sementara, Ali ibn Abi Thalib Radhiyallahu Anhu menuturkan kisah yang berbeda, “Kami bersama Rasulullah di Makkah,  kemudian beliau pergi ke salah satu sudut Makkah. Kami mendengar pepohonan dan gunung-gunung memberi  salam kepadanya, ‘Assalâmu‘alaykum, yâ Rasûlullâh.’

0 Response to "Kisah : Kerikil pun Bertasbih "

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak