Ripple Effect

Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya. 

Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.

RIPPLE EFFECT

Setelah pembahasan tentang Fenomena Baikal Zen, kini berlanjut kita mengenal tentang ripple effect. Keduanya adalah fenomena fisika yang sudah diadaptasi dalam dunia psikologi.

Riplle effect adalah terbentuknya riak air berbentuk lingkaran yang semakin membesar ke sekelilingnya. Hal ini terjadi apabila kita melempar sebuah batu ke tengah danau yang tenang, maka efek riak akan muncul dengan berpusat pada batu itu.

Ini menunjukkan bahwa benda sekecil batu ternyata bisa menghasilkan lingkaran baru yang jauh lebih besar ke sekelilingnya. Oleh karena itulah orang-orang suka memakai istilah yang sama untuk menunjukkan sesuatu yang kecil namun menunjukkan efek besar ke sekelilingnya dalam kehidupan manusia.

Contohnya ketika orang yang pertama masuk ke masjid, ia letakkan sandalnya dengan rapi. Lalu diikuti orang kedua, karena melihat sandal sebelumnya rapi maka iapun meletakkan sandal di sebelahnya dengan tertib dan teratur. 

Demikianlah seterusnya sehingga puluhan sandal para jamaah yang shalat di masjid bisa tersusun dengan sejajar dan kelihatan begitu disiplin. 

Jika ada orang yang kebetulan mampir dan shalat di sana, ia melihat betapa bagusnya jika kebiasaan tersebut juga diterapkan di masjid dekat rumahnya. Lantas ia mulai mencobanya dan apabila pola ini terus berulang bisa jadi masjid di seluruh kota itu tertib dan disiplin dalam meletakkan sandal.

Semua hanya bermula dari perbuatan kecil satu orang yang pertama itu. Lantas diikuti oleh orang kedua, ketiga, dan seterusnya. Maka terjadilah ripple effect.

Tentu saja fenomena ini bukan hanya untuk perbuatan baik, melainkan juga pada perbuatan tidak baik.

Misalnya seorang kreator konten membuat video yang memperlihatkan dirinya sedang pamer kekayaan dan uang yang ia miliki. Lantas video itu dilihat banyak orang, oleh karena itu para pembuat video lain mengikutinya karena mereka juga ingin dilihat banyak orang.

Apabila pola ini terus berulang bisa jadi perbuatan saling membanggakan kekayaan menjadi hal yang umum tanpa memperhatikan lagi perasaan saudaranya yang tidak berkecukupan.

Maka sangat mungkin satu perbuatan baik itu senilai dengan seribu perbuatan baik, dan satu perbuatan buruk itu senilai dengan seribu perbuatan buruk. Karena adanya ripple effect yang dihasilkan. Itulah sebabnya Al-Qur'an menyebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 32,

مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى ٱلْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحْيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعًا

"Siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya,"

Oleh karena itu, mulailah membiasakan diri dengan perbuatan-perbuatan baik kepada orang lain sekecil apapun. Dan berhati-hatilah dalam perbuatan tidak baik meski kita hanya memandang kecil. Karena akan selalu ada ripple effect yang dihasilkan.

Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 💪

0 Response to "Ripple Effect"

Post a Comment

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak