Rambut Dan Waktu
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
RAMBUT DAN WAKTU!
Salah satu nikmat Allah yang sangat besar adalah rambut yang diberikan kepada manusia. Bayangkan saja, setiap manusia rata-rata memiliki 100 ribu helai di kepalanya dan satu demi satu helainya senantiasa dalam pengawasan Allah.
Itulah sebabnya Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Al-Imam Abu Daud yang menegaskan bahwa rambut ini harus kita muliakan. Karena menghargai rambut, berarti menghargai nikmat Allah.
مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ
"Barangsiapa yang memiliki rambut, hendaknya dia memuliakannya."
Pertumbuhan rambut sudah dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu bayi yang baru lahir sudah memiliki rambut. Prosesnya dipengaruhi gen dari kedua orang tuanya. Maka jangan heran karakteristik rambut setiap manusia berbeda-beda. Ada yang lurus, keriting, tebal, dan tipis.
Rambut merupakan bagian dari anggota tubuh yang dibasuh dalam wudhu. Artinya, membasuh rambut termasuk ibadah pada kondisi demikian. Begitu pula bagi lelaki yang sedang berihram, rambutnya harus terbuka. Artinya membuka rambut mendapatkan pahala pada kondisi tersebut.
Jadi rambut memang begitu penting. Selain manfaatnya secara biologis, ia juga bermanfaat menjadi sarana beribadah kepada Allah.
Namun tahukah saudara, bahwa setiap hari sejumlah rambut manusia pasti mengalami kerontokan. Rata-rata jumlah rambut yang rontok bagi lelaki adalah 40 helai, sedangkan bagi wanita adalah 70 helai.
Hal ini berlangsung setiap harinya. Hanya saja manusia tidak sadar bahwa rambutnya rontok terus menerus, karena rambut yang baru juga terus menerus tumbuh menggantikannya.
Lagipula tak ada yang perlu dikhawatirkan bila kita kehilangan rambut, justru menunjukkan adanya proses regenerasi pada kulit kepala kita.
Kalaupun harus khawatir dengan kehilangan, tentu bukan untuk rambut. Melainkan untuk waktu kita! Tahukah saudara, bahwa setiap hari sejumlah waktu luang kita juga mengalami kerontokan.
Jika rambut yang hilang itu terjadi di luar kendali kita. Sebaliknya waktu yang hilang itu terjadi benar-benar karena ulah kita sendiri yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Hal ini berlangsung setiap harinya. Hanya saja manusia tidak sadar bahwa waktu luangnya rontok terus menerus, karena waktu yang baru juga terus menerus datang menggantikannya.
Waktu adalah salah satu nikmat Allah yang sangat besar yang diberikan kepada manusia. Bayangkan saja, setiap manusia kurang lebih memiliki 84 ribu detik dalam sehari semalam dan satu demi satu detiknya senantiasa dalam pengawasan Allah.
Mari kita jaga waktu ini jangan sampai rontok terlalu banyak. Sungguh rugi mereka yang diberikan kesempatan yang berharga namun hanya disia-siakan begitu saja. Rontok seperti rambut!
Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 💪
0 Response to "Rambut Dan Waktu"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak