Terluka Secara Efisien
Bismillahirrahmanirrahim. Tiada untaian kata yang pantas diucapkan seorang hamba dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, semoga rahmat dan karunia-Nya selalu menyertai setiap langkah-langkah kita dalam penghambaan kepada-Nya.
Tak lupa pula, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada manusia paling mulia, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang selalu istiqamah dalam menjalankan risalahnya hingga akhir zaman.
TERLUKA SECARA EFISIEN
Google translate tidak mengenali kata ini dalam bahasa Inggris. Begitu pula kamus Cambridge dan Oxford. Setelah mencari-cari, akhirnya saya temukan artinya dalam kamus kekinian (urban dictionary).
Rupanya ini adalah sebuah kata baru yang dipopulerkan oleh seorang artis dan penulis dari Kanada bernama Lilly Singh. Kata itu adalah bawse.
Bawse is gets hurt efficiently atau bisa diartikan sebagai "terluka secara efisien." Maksudnya begini, ketika orang lain melukai perasaan kita, maka jadilah seorang bawse yang mampu mengubah sakit hati itu menjadi kekuatan.
Terbawa perasaan memang wajar, tapi kalau kita membiarkan terlalu lama itu berarti keterlaluan. Jangan kelamaan patah hati, dan segera ambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Jadikan pelajarannya untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh.
Misalnya jika kita sudah berjuang sekuat tenaga untuk menghasilkan karya, namun hanya sedikit orang yang menghargainya. Rasanya hati ini remuk sekali. Betapa tak sebanding keringat tersebut dengan penghargaan yang kita terima.
Maka di sinilah pentingnya kita menjadi seorang bawse. Sakit hati secukupnya saja, setelah itu bertanya pada diri sendiri, "Apa yang perlu kita perbaiki sehingga orang-orang akan percaya dengan karya kita berikutnya?"
Bawse adalah sebuah sifat unggul yang wajib kita miliki. Karena dunia ini dihuni oleh milyaran manusia yang berbeda secara emosi, pengalaman, dan pikiran. Adalah hal yang tidak mungkin menginginkan semua manusia sejalan dengan yang kita inginkan.
Kegagalan pasti terjadi dalam hidup. Begitu pula dengan penolakan. Apalagi kecewa dan patah hati. Semua datang silih berganti. Ketika kita tanggap mengambil pelajaran dari semua itu, justru hidup kita menjadi semakin kuat.
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (Surat Ali Imran: 139)
Saat ada orang lain menilai kita tidak layak untuk mencapai impian yang tinggi, ingatlah bahwa penilaian itu benar menurut mereka. Bukan benar menurut kita.
Salam Bahagia Sukses Dunia Akhirat 💪
0 Response to "Terluka Secara Efisien"
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahkan Berkomentar dengan Bijak